Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap 3 Ruang Kelas SD di Blora Ambruk, Wakil Bupati: Kayunya Keropos

Kompas.com - 10/11/2021, 10:17 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Atap tiga ruang kelas dan satu ruang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengatakan, ambruknya atap ruang kelas tersebut karena kayu penyangga bangunan sudah lapuk termakan usia.

"Kayunya keropos," ucap Tri Yuli Setyowati saat meninjau SDN 4 Jepon, Selasa (9/11/2021).

Setelah adanya kejadian tersebut, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan mengusulkan agar bangunannya segera diganti dengan yang lebih baik.

"Tadi saya dan dinas sudah melihat dan kita mengusulkan untuk masuk usulan di 2022," kata dia.

Baca juga: Lapuk Termakan Usia, Atap Ruang Kelas SDN di Jombang Ambruk, Disdik: Sudah Masuk Rencana Perbaikan Tahun Ini

Sementara itu, Kepala SDN 4 Jepon, Siti Khotimah menjelaskan, ada empat ruangan yang memang sudah dalam kondisi rusak.

"Ruang kelas yang rusak berat satu yaitu kelas VI, yang rusak sedang tiga ruang, yaitu kelas IV, III dan ruang guru," ucap Siti Khotimah saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Dia menambahkan, ambruknya ruang kelas di SDN 4 Jepon terjadi pada Selasa (9/11/2021) malam.

"Awalnya diawali dengan lepasnya kuda –kuda dari atap di kelas 6, kemudian retak di beberapa dinding kelas 4, Kelas 6, Ruang Guru," kata Siti Khotimah.

Menurut dia, ruang kelas VI memang sudah beberapa minggu tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar karena dianggap yang paling parah.

"Adapun ruang kelas yang roboh adalah salah satu unit bangunan di SDN 4 Jepon yang berada di sebelah timur, yang terdiri dari kelas IV, kelas VI, ruang guru dan kelas III," ujarnya.

Baca juga: Atap Ruang Kelas SDN Karawang Kulon III Ambruk

Kegiatan belajar mengajar untuk sementara digelar secara dring.

Akibat peristiwa tersebut, total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

"Pembelajaran berikutnya akan dimusyawarahkan dengan komite dan wali murid SDN 4 Jepon," pungkas Siti Khotimah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com