SOLO, KOMPAS.com - Sumiasih adalah seorang veteran perempuan Perang Kemerdekaan Indonesia asal Solo, Jawa Tengah, yang masih diberikan umur panjang.
Warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres ini usianya sudah 99 tahun.
Dalam usianya yang hampir satu abad itu, ia berjualan kebutuhan sehari-hari di rumahnya.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Unej Ikut Program Pejuang Muda Kemensos RI ke Pelosok Negeri
Sumiasih menceritakan, ikut berperang merebut Kemerdekaan pada usia remaja tepatnya 19 tahun dengan melawan pasukan Jepang dan Belanda.
Namun, perjuangannya melawan Jepang berakhir pada 1948, dilanjutkan serangan 4 Maret 1948 sampai 1954.
Sumiasih mengawali tugasnya sebagai seorang juru masak tentara pejuang Indonesia. Kemudian dia ditugaskan sebagai mata-mata.
Tidak hanya itu, Sumiasih ikut gerilya pada malam hari untuk merampas persenjataan musuh berupa amunisi (peluru).
"Tugas saya dulu memasak sama bawa peluru tentara Indonesia," kata Sumiasih ditemui di rumahnya, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Mengusulkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional
Sumiasih mengatakan amunusi tersebut diambil untuk diserahkan kepada tentara pejuang Indonesia yang sedang berperang.
Agar tidak diketahui musuh, amunisi tersebut dia selipkan di stagen (semacam korset berbentuk kain panjang yang dililitkan ke perut).
"Biar tidak ketahuan musuh peluru-peluru itu saya selipkan di perut. Karena kalau yang bawa tentara pasti ketahuan musuh," ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.