KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) berhasil menyelamatkan sembilan penambang yang sudah tertimbun longsor selama 4 jam, di Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga Barat, Senin (8/11/2021).
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan pada pukul 21.30 Wita.
Lalu, sekitar pukul 23.10 Wita, tim SAR Kotamobagu sampai di Polres Bolmong untuk berkoordinasi.
Baca juga: Hendak Berteduh Usai Peringatkan Truk Menjauh dari Sungai, Penambang Pasir Tewas Tersambar Petir
Selanjutnya, pada pukul 23.30 Wita, tim langsung menuju ke lokasi kejadian.
"Sembilan korban telah dievakuasi dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan dari Koramil Dumoga Utara, Polsek Dumut dan Polres Bolmong serta masyarakat setempat pada Selasa (9/11/2021) pukul 00.15 Wita," ujar Feri kepada wartawan, Senin malam.
Data kesembilan penambang itu adalah Amran Mangare, Rafles Mangare, Tommi Pada, Andi Balansa, Rusli Padjama, Jun Komaling, dan Fill Pangalila.
"Sedangkan untuk dua korban yang lain belum diketahui identitasnya," tandas Feri.
Para penambang segera dilarikan ke Puskesmas Dumoga untuk jalani perawatan.
Baca juga: 9 Penambang Emas Selamat Usai 4 Jam Tertimbun Longsor di Bolmong Sulut
Untuk mencegah kejadian tersebut terulang, pihaknya mengusulkan tambang itu ditutup.
"Setelah semua korban dibawa ke Puskesmas Dumoga, maka operasi SAR kejadian longsor di lubang tambang Desa Mopuya dihentikan dan diusulkan untuk ditutup," kata Feri.
(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.