SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memberdayakan nelayan menjadi petani untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya terus berupaya memaksimalkan beberapa aset yang dimiliki pemkot untuk kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan, pihaknya berencana memanfaatkan beberapa lahan aset yang dimiliki pemkot untuk pertanian.
Nantinya, para nelayan yang bakal mengerjakan lahan-lahan tersebut.
"Jadi mereka para nelayan nanti kerjanya cuma tiga hari. Selebihnya mereka tetap mencari ikan di laut seperti biasanya. Jadi, dia nanti akan bekerja di titik-titik pemanfaatan lahan-lahan (pertanian) itu," kata Herlambang, saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: 9 Lokasi Parkir bagi Pengunjung Jalan Tunjungan Surabaya, Mampu Tampung 3.695 Kendaraan
Ia menyatakan, bahwa rencana pemberdayaan nelayan menjadi petani ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pada intinya, wali kota menginginkan agar kesejahteraan nelayan di Surabaya dapat lebih meningkat.
"Jadi Bapak Wali Kota ingin para nelayan itu ada kesejahteraannya lebih meningkat. Mereka nanti bakal membantu teman-teman DKPP menggarap lahan-lahan pertanian," katanya.
Baca juga: Pasutri di Surabaya Ditangkap karena Edarkan Sabu, Terancam 9 Tahun Penjara
Saat ini, Herlambang mengaku, masih menyosialisasikan program pemberdayaan tersebut kepada seluruh kelompok nelayan yang ada di pesisir Surabaya.
Para nelayan ini diberi pemahaman tentang masing-masing tugas yang akan dilaksanakan.
"Kita sambil nunggu APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2022 disahkan. Kalau sudah disahkan, langsung kita jalankan. Uji cobanya di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ini kita lihat. Mudah-mudahan berjalan," ujar dia.
Baca juga: Kunjungi Command Center 112, Wakil Wali Kota Surabaya Minta Seluruh Dinas Responsif
Herlambang menyebutkan, untuk tahap awal, pihaknya akan menggandeng sekitar 550 nelayan.
Para nelayan ini tersebar di sembilan kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kota Surabaya.
"Ada sembilan kecamatan yang punya nelayan. Mulai Kecamatan Romokalisari hingga Gunung Anyar wilayah pesisir semuanya. Tapi nanti kerjanya tidak di pesisir saja," tutur dia.
Pihaknya berharap, melalui program pemberdayaan itu, kesejahteraan para nelayan di Kota Surabaya lebih meningkat.
Sehingga, selain mereka mendapatkan penghasilan dari mencari ikan di laut, mereka juga ada pendapatan di darat.
"Rencana kami para nelayan ini kerjanya nanti tiga hari di darat dan sisanya mereka tetap menjadi nelayan. Kita masih koordinasikan dengan teman-teman kelompok nelayan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.