Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik, Diamankan Saat Antar Anak ke Sekolah

Kompas.com - 09/11/2021, 16:29 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial AS (44), warga Kompleks Perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD), Gresik.

AS diamankan bersamaan dengan penangkapan terduga teroris lain yang tersebar di beberapa Kota/Kabupaten lain di Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik, Pekerjaan Pelaku Servis Elektronik

Ditangkap saat antar anak ke sekolah

Menurut penuturan salah seorang kerabat yang bernama Anwar, AS diamankan ketika sedang mengantar salah seorang anaknya menuju sekolah.

Namun, Anwar mengaku tak mengetahui kronologi terkait penangkapan kerabatnya tersebut.

"Sekitar pukul 08.00 WIB tadi, saat mengantar putranya sekolah. Lebih jelasnya, saya tidak tahu," ujar Anwar, saat ditemui awak media di lokasi, Selasa.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bojonegoro, Dikenal sebagai Pemilik Yayasan Dakwah

Anwar menjelaskan, jika hanya AS yang dibawa oleh aparat berwenang.

Sementara anak AS yang sempat diantar ke sekolah, saat ini sudah berada di rumah.

Di rumah tersebut, AS tinggal bersama istri dan empat orang anaknya sekaligus mertua.

Sebelum awak media berkesempatan mewawancarai Anwar, terlihat petugas kepolisian mendatangi rumah AS. Petugas keluar dengan membawa sejumlah barang.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Anwar membenarkan hal tersebut.

"Ada beberapa pakaian yang dibawa, katanya sih buat ganti," ucap Anwar.

Baca juga: Tinjau Banjir di Gresik, Wagub Emil Dardak Sebut Normalisasi Kali Lamong Dilakukan Bertahap

 

Sebelumnya Densus 88 sudah sempat mendatangi rumah terduga pelaku teroris di kompleks perumahan KBD.

Densus pun membawa sejumlah barang dari lokasi.

"Setahu saya tadi, ada banyak buku yang dibawa, saya lihat sepintas seperti buku bacaan tentang jihad gitu. Ada laptop juga yang dibawa, tiga laptop kalau tidak salah," kata Sarpan, ketua RT di tempat tersebut.

Sarpan juga membenarkan, bila AS diamankan pada saat mengantar salah seorang anaknya ke sekolah.

Meski demikian, Sarpan tidak mengetahui secara persis terkait penangkapan yang dilakukan kepada AS.

"Informasi yang saya ketahui juga begitu, ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. Baru kemudian ada petugas yang ke sini untuk menggeledah rumah," tutur Sarpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com