KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah benda purbakala ditemukan saat revitalisasi sungai di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
Benda berbentuk potongan kepala kala dan berbahan batu andesit itu terungkap saat alat berat milik pemerintah tengah mengeruk sungai.
Temuan itu sontak membuat heboh dan menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya pada grup Facebook "Peduli Warga dan Pemuda Toyoresmi Kec Ngasem Kab Kediri".
Baca juga: 4 Peninggalan Kerajaan Majapahit di Kediri, Ada Candi dan Prasasti
Namun, setelah ditelusuri, temuan itu rupanya bukan penemuan baru.
Benda purbakala tersebut sudah lama berada di sungai. Bahkan, temuan arca itu sudah masuk dalam catatan inventarisasi benda purbakala Pemerintah Kabupaten Kediri dan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
Arca berukuran panjang 120 sentimeter, tinggi 60 sentimeter, dan lebar 103 sentimeter itu teregistrasi dalam koleksi benda purbakala dengan nomor 10/KDR/1996.
"Jadi itu arca reco pentul. Begitu masyarakat setempat menyebutnya," ujar Kepala Seksi Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri Eko Priatno, Selasa (9/11/2021).
Adapun penyebutannya sebagai arca pentul, menurut Eko, karena bentuknya yang mirip dengan sosok pentul, salah satu tokoh dalam kesenian reog.
Keberadaannya yang tetap di lokasi meski telah teregistrasi, kata Eko, bukan karena soal pembiaran melainkan karena faktor kearifan lokal setempat.
Benda tersebut dulunya sudah akan dipindahkan, tetapi mendapat penolakan dari masyarakat sekitar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.