Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 815 Guru Dibocorkan Orang Dalam, Ombudsman: SDM Disdikbud Banten Kurang Kompeten

Kompas.com - 09/11/2021, 09:07 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan menilai bocornya data 815 guru SMA di Kabupaten Tangerang, Banten, disebabkan sumber daya manusia (SDM) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten yang tak kompeten.

"Kita berpendapat bocornya data pribadi guru di Tangerang menunjukkan kurang kompetennya sumber daya manusia (SDM) di Dindikbud Banten. Sebab, pengelolaan data kepegawaian harus dilakukan oleh pegawai yang kompeten," ujar Dedy, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (9/10/2021).

Dedy meminta agar Disdikbud Banten berbenah dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kebocoran data tersebut.

Polda Banten juga diminta untuk mengusut kebocoran data ratusan guru SMA itu hingga tuntas.

Baca juga: Terduga Pelaku Penyebar Data Pribadi 815 Guru di Banten Diperiksa Polisi

"Pihak yang telah mengunggah data guru tersebut serta atasannya yang bertanggung jawab harus mendapat sanksi. Sebab telah merugikan orang banyak" ujar Dedy.

Baca juga: Disdikbud Kantongi Identitas Penyebar Data Pribadi 815 Guru di Banten, Pelaku Diduga Orang Dalam

Dikatakan Dedy, Polda Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten harus terlebih dahulu menggali penyebabnya sehingga data pegawai sekolah itu bocor.

Data yang bocor itu bisa saja dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi, di dalam data tersebut berisikan identitas pribadi para guru, nomor telepon, nomor rekening, nomor induk kependudukan (NIK), alamat hingga nama ibu kandung.

Ombudsman akan menyurati Disdikbud Banten untuk meminta penjelasan dan keterangan terkait masalah itu.

Sementara, Kepala Disdikbud Banten Tabrani menegaskan bahwa pihaknya serius untuk mengusut tuntas adanya kasus kebocoran data pribadi ke situs vbook.pub atau situs penyimpanan data.

 

"Kalau upaya sejak hari Kamis untuk berkordinasi dengan tim cyber Polda Banten dan sudah dipanggil. Langkahnya konkret, enggak main-main," ujar Tabrani.

Sebelumnya diberitakan, data 815 guru SMAN di Kabupaten Tangerang bocor dan dapat diunduh secara bebas oleh masyarakat di situs penyimpanan data vbook.pub.

Dalam data itu, tercantum nama guru, nomor induk kependudukan (NIK), nomor ponsel, nomor rekening, nama ibu kandung, hingga alamat.

Informasi yang didapat, sejumlah guru merasa dirugikan dengan tersebar data pribadi mereka. Bahkan, beberapa guru mendapatkan teror dari nomor tidak dikenal.

Adapun Rk, terduga pengunggah data guru telah diperiksa di Polda Banten.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, Tabrani belum bisa memastikan apakah terduga pelaku seorang guru atau merupakan operator sekolah.

Begitu juga soal motif Rk menyebarkan data tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com