Namun, dia dan Disan tak melihat sama sekali orang yang diduga mencuri uangnya tersebut.
"Ketika saya mau kembali masuk mobil, pandangan mata saya seperti tiba-tiba gelap," ujarnya.
Baca juga: Peternak di Blitar Kehilangan Tas Berisi Uang Rp 427 Juta Saat Ganti Ban Mobil yang Kempes
Suprapto mengatakan, uang sebesar Rp 427 juta itu adalah milik sekitar 200 peternak sapi perah di desanya dan desa sekitar di Kecamatan Gandusari termasuk dirinya sendiri.
Sudah sekitar 20 tahun Suprapto menjadi peternak susu sekaligus koordinator penjualan susu dari peternak lain ke Koperasi Jaya Abadi.
Setiap dua pekan sekali selama 20 tahun itu, dirinya mengambil uang yang ditransfer oleh koperasi sebagai pembayaran atas susu yang dikirimkan ke koperasi tersebut.
Menurutnya, uang Rp 427 juta itu merupakan hasil penjualan sebanyak lebih dari 70.000 liter susu milik 200 peternak selama dua pekan.
"Teman-teman peternak sudah tahu musibah yang menimpa saya. Mereka bisa menerima sementara, tapi tetap minta ada pembayaran dalam pekan ini," kata Suprapto.
Kepala Satreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan, petugas berhasil menangkap dua pelaku pencurian itu di wilayah Provinsi Yogyakarta.
Yudho menyebut, kedua pelaku ditangkap pada Rabu (3/11/2021).
Menurutnya pengejaran terhadap dua pelaku tersebut dilakukan selama tiga hari.
Polisi melakukan pengejaran setelah mendpat indentitas kedua pelaku pada Senin (1/11/2021).
Baca juga: Uang Rp 427 Juta yang Raib di Blitar, Ternyata Hasil Penjualan Susu Milik 200 Peternak Sapi Perah
Polisi mendapatkan identitas pelaku setelah memeriksa CCTV yang terpasnag di radius yang lebih luar dari TKP.
"Berbekal ciri-ciri awal dan jenis kendaraan yang digunakan pelaku dari rekaman CCTV di sekitar TKP, kita kembangkan lagi dengan rekaman CCTV yang lain yang dapat memperjelas identifikasi tersangka," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.