KOMPAS.com - Setelah melakukan penyelidikan selama sekitar sepekan, polisi akhirnya menangkap pelaku pencurian uang Rp 427 juta milik ratusan peternak sapi perah di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Meski tidak ada saksi yang melihat ciri-ciri pelaku, polisi akhirnya bisa mengungkap kasus pencurian uang dalam mobil bermodus ban kempis itu.
Baca juga: Pencuri Uang Milik Ratusan Peternak Sapi Perah di Blitar Akhirnya Ditangkap
Kepala Satreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan, polisi butuh sekitar tujuh hari melakukan penyelidikan karena harus meneliti sejumlah CCTV.
"Berbekal ciri-ciri awal dan jenis kendaraan yang digunakan pelaku dari rekaman CCTV di sekitar TKP, kita kembangkan lagi dengan rekaman CCTV yang lain yang dapat memperjelas identifikasi tersangka," jelasnya.
Baca juga: Pengakuan Pedagang Nanas, Lihat Gala Sky Merangkak dan Menangis, Berjarak 3 Meter dari Tubuh Vanessa
Peristiwa bermula saat peternak asal Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Sunarto dan anaknya, Disan, sedang pulang dari mengambil uang hasil penjualan susu para peternak sapi perah.
Sampai di dekat Pasar Wlingi, mobil mereka tiba-tiba kempis sehingga mereka turun untuk mengganti ban.
Namun, tiba-tiba terdengar suara pintu mobil menutup. Setelah dicek, ternyata uang ratusan juta rupiah di dalam ransel itu raib.
Padahal, uang tersebut bukan hanya milik Suprapto, melainkan juga milik sekitar 200 peternak sapi perah di desanya yang penjualan hasil susunya dia koordinasikan.
Baca juga: Disangka Suara Petir, Ternyata Pohon Kelapa Tumbang dan Timpa 2 Rumah di Blitar
Setelah mendapati identitas pelaku berdasarkan pemeriksaan CCTV, polisi melakukan pengejaran terhadap dua pelaku.
Ternyata pelaku berada di Provinsi DI Yogyakarta. Polisi pun melakukan pengejaran hingga tiga hari.
"Sudah kami tangkap dua orang pelaku pencurian uang milik peternak sapi perah itu. Kami tangkap di Yogya," ujarnya.
Meski demikian, polisi masih belum mengungkap identitas pelaku.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.