SOLO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, dalam dua pekan terakhir sejak berlaku aturan PPKM level 2, ada beberapa hari yang tidak terjadi penambahan kasus baru Covid-19.
"Setelah puncak itu pernah tiga kali nol kasus baru," kata Ning, sapaan Siti Wahyuningsih, ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (8/11/2021).
Ning juga menyebut penambahan kasus baru Covid-19 di Solo sekarang hanya diangka satu digit saja.
Baca juga: Gilang Endi Tewas Dianiaya, 2 Panitia Diklatsar Menwa Jadi Tersangka, Rektor UNS Solo Minta Maaf
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kasus Covid-19 di Solo menurun secara drastis.
Salah satunya adalah sistem kekebalan kelompok (herd immunity) sudah mulai terbentuk dampak dari percepatan program vaksinasi Covid-19.
"Kuncinya itu masyarakat. Biar tidak terjadi gelombang lagi 5M-nya harus dikenceng," ungkap Ning.
Meskipun demikian, kasus Covid-19 di Solo sempat mengalami kenaikan saat PPKM Level 2 karena ada ratusan siswa terpapar virus corona.
Baca juga: Kelelahan, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Keraton Solo
Temuan siswa terpapar Covid tersebut setelah Pemkot Solo melaksanakan swab PCR secara acak melalui program surveilans dari Kementerian Kesehatan.
"107 kasus siswa terpapar Covid itu orang tanpa gejala (OTG) tidak ada gejala semua. Dan selama 10 hari sudah kita nyatakan sembuh," ungkap dia.