SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Dua pelajar yakni Ahmad Farel Lubis (14) dan Fahri (12) tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk tak berdinding di area perkebunan di Huta Andarasih, Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Selamat mengatakan, kejadian itu berawal saat kedua korban berteduh di gubuk usai bermain lantaran hujan lebat disertai gemuruh.
Baca juga: Disangka Suara Petir, Ternyata Pohon Kelapa Tumbang dan Timpa 2 Rumah di Blitar
"Kejadiannya itu hari Sabtu (6/11). Pas hujan pula. Kita dapat laporan dari warga baru ke TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kompol Selamat dihubungi via telepon, Senin (8/11/2021) sore.
Selamat mengatakan, saat mereka berteduh tiba-tiba petir menyambar kedua korban.
Mereka lalu mengalami luka bakar pada bagian punggung, dada dan bahu membiru.
Baca juga: Hendak Berteduh Usai Peringatkan Truk Menjauh dari Sungai, Penambang Pasir Tewas Tersambar Petir
"Mungkin orang itu pas main-main, namanya anak-anak. Orang itu berteduh di pondok-pondok itu. Disambar petir. Dua orang itu kena. Mungkin karena atapnya dari seng," katanya.
Ia mengatakan, warga yang mengetahui peristiwa itu langsung memberitahu kepada orangtua korban.
Keduanya pun dilarikan ke Rumah Sakit Harapan di Jalan Farel Pasaribu, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Saat diperiksa di ruang IGD, korban Ahmad Farel Lubis (14) dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Sementara rekannya, Fahri (12) kini masih dirawat intensif di rumah sakit.
"Sempat juga dibawa ke rumah sakit tapi enggak tertolong lagi. Satu lagi masih dirawat. Kita dapat laporan hari Minggu (7/11) kemarin. Kita sudah turun ke lokasi rumah sakit dan ke rumah duka," ucapnya.
Selamat mengatakan, korban meninggal dunia telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.