Sekretaris Desa Karangligar Yosi Apriani mengatakan, hingga Senin (8/11/2021) siang, banjir terjadi di empat RT di Kampung Pengasinan dan tiga RT di Kampung Kampek.
Ketinggian air bervariasi dari 5 cm sampai 50 cm.
Adapun total rumah yang terendam ada 182 unit.
Sedang warga yang terdampak ada 661 orang dari 231 kepala keluarga.
Sejumlah fasilitas umum seperti gedung Pendidikan Usia Dini (Paud), masjid, dan mushola juga terdampak.
Yosi menyebut banjir terjadi di desanya sejak 2007. Tiap tahun banjir berkali-kali datang.
Warga yang terdampak tiap tahun sekitar 2.800 orang, separuh dari jumlah penduduk Desa Karangligar.
"Tahun kemarin sekitar 30 kali. Banjir surut, banjir surut. Banjir biasanya bertahan sekitar tiga hari. Kalau di Kampung Kampek bisa sampe sebulan, karena cekung," kata dia.
Serain curah hujan tinggi, Yosi mengungkap banjir di desanya juga disebabkan kiriman melalui Sungai Citarum dan Cibeet. Juga dari limpasan Sungai Cidarwolong.
Yosi pun berharap ada langkah realistis dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat.
Pihaknya mengaku beberapa kali diajak berdiskusi, namun belum ada tindak lanjut kembali.
"Harapan desa ada tindak lanjut yang realistis. Kalau bisa ditangani secepatnya ya secepatnya," ucapnya.
Meski begitu, kata dia, untuk bantuan bagi korban banjir tiap tabun tercukupi.
Bantuan biasanya datang dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah maupun swasta yang dermawan.
"Kalau bantuan tersalurkan terus," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.