Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Hasan mengatakan, Pemerintah Daerah sudah melakukan penanganan sebagaimana standar yang ada.
Petugas mendirikan tenda sebagai rumah penampungan sementara bagi para korban khususnya yang tidak memiliki keluarga dan tidak ada tempat menumpang.
"Kita lakukan pendataan dan pemenuhan logistic bagi para korban. Tenda akan berdiri selama tujuh hari dengan jaminan kebutuhan mereka terpenuhi. Saat ini logistik mulai berdatangan dan ada juga bantuan dari Kesra nantinya," kata Hasan.
Baca juga: Kebakaran di Pulau Rinca NTT, BTNK: Penyebab Diselidiki
BPBD Nunukan mencatat, ada empat rumah termasuk sebuah kontrakan yang ludes akibat amukan si jago merah.
Ada 14 Kepala Keluarga (KK) yang terdata dengan 43 jiwa termasuk anak anak dan Balita.
"Perkiraan kerusakan sekitar Rp 1,2 Miliar dan kerugian antara 47 sampai 50 miliaran. Jadi sekitar Rp 1,28 miliar kerugiannya, sekitar itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.