Munculnya klaster TPA di Kalurahan Srigading ini merupakan rentetan dari klaster takziah yang awalnya merebak di Kapanewon Sedayu, Bantul.
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo menuturkan, penambahan kasus positif Covid-19 di Bantul merupakan dampak dari klaster takziah.
Baca juga: HB X Pantau Klaster Takziah di Bantul, jika Kasus Covid-19 Meningkat PTM Dihentikan
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul itu, terdapat 149 kasus aktif di Bantul. Sebagian besarnya berasal dari klaster takziah.
"Jadi di Kapanewon Sedayu ada 47 kasus, Kasihan 31 kasus, Pajangan 18 kasus, Srandakan empat kasus dan Kapanewon Sanden 16 kasus, semuanya berawal dari kasus klaster takziah," ucapnya, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Menyebar ke 3 Kabupaten Lain, Ini Langkah Pemkab
Atas munculnya klaster tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengingatkan warganya bahwa pandemi Covid-19 belum selesai.
Ia menyampaikan, setiap hari masih ada warga di DIY yang terjangkit Covid-19.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangariwobo | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.