Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Separuh Kematian akibat Covid-19 Kabupaten Blitar Terjadi pada Usia Produktif

Kompas.com - 07/11/2021, 19:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Christine tidak dapat memberikan jawaban pasti saat ditanya apa penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 pada kelompok usia produktif.

"Untuk menjawab itu kami perlu melihat data dari rumah sakit. Mungkin catatan ada atau tidaknya komorbiditas dapat menjawab itu," jelasnya.

Namun, menurutnya yang dapat dipastikan adalah bahwa mayoritas kasus kematian disebabkan karena pasien terlambat mendapatkan pertolongan kesehatan.

Terdapat beragam penyebab keterlambatan itu.

Namun tidak sedikit yang terjadi akibat enggan atau takut divonis Covid-19 jika datang ke fasilitas kesehatan.

"Kesimpulan yang dapat dipastikan teman-teman pada sejumlah evaluasi itu, keterlambatan datang ke rumah sakit," tegasnya.

Baca juga: Ratusan Warga yang Terjaring Penyisiran Door to Door Ikuti Vaksinasi di Kota Blitar

Berdasarkan kelompok usia, terdapat enam kasus kematian pada remaja dan anak-anak usia 0-18 tahun.

Rinciannya, dua kematian remaja usia 12-18 tahun, tiga kematian anak usia 6-11 tahun, dan satu kematian bayi usia 0-1 tahun.

Sementara distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin hampir seimbang yaitu 814 laki-laki dan 821 perempuan.

Kasus kematian terakhir terjadi pada 21 September lalu yang menjadikan akumulasi kasus kematian menjadi 1.635 dan bertahan hingga hari ini.

Satgas Covid-19 melaporkan 0 kasus konfirmasi dan 0 kasus kematian dan pada Minggu sore sehingga akumulasi kasus konfirmasi masih di angka 10.890 sehingga CFR berada di angka 15,01 persen.

Kasus aktif dilaporkan sebanyak tiga, di mana dua di antaranya bergejala ringan atau tanpa gejala dan menjalani isolasi di rumah isolasi terpusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com