SOLO, KOMPAS.com - Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho menyampaikan permintaan maafnya atas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Gibran Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa (Menwa).
Permintaan maaf itu dia sampaikan saat berkunjung ke rumah almarhum Gilang di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).
Dalam kunjungan itu, Jamal didampingi Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo dan Sekjen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS Bambang Wahyudi.
Baca juga: Polisi Tahan 2 Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS di Tempat Berbeda
Kedatangan orang nomor satu di UNS disambut keluarga besar almarhum Gilang. Dalam kesempatan itu, Jamal beserta rombongan juga berziarah ke makam Gilang.
"Mewakili UNS, saya meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa almarhum Gilang saat mengikuti Diklat Menwa UNS," kata Jamal.
Jamal juga mendoakan almarhum Gilang meninggal dunia dengan husnul khatimah.
"Semoga almarhum Gilang di terima di sisi Allah SWT dan husnul khatimah," tambah dia.
Jamal menambahkan telah menyerahkan kasus meninggalnya mahasiswa D IV K3 Sekolah Vokasi kepada pihak kepolisian.
Pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut secara tuntas kasus dugaan penganiyaan yang mengakibatkan Gilang meninggal.
“Sikap UNS sangat jelas mendukung upaya pengusutan dan penyelesaikan kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak," terang Jamal.
Baca juga: Kasus Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar Menwa, Polisi: Kemungkinan Ada Tersangka Lain
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.