Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikan Orasi Ilmiah, Bupati Dharmasraya Dorong Anak Muda Punya Semangat Juang

Kompas.com - 07/11/2021, 10:25 WIB
Nana Triana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan orasi ilmiah dalam rangkian wisuda ke-69 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar), Sabtu (6/11/2021).

Pada kesempatan itu, Bupati Sutan Riska memberikan motivasi kepada para wisudawan agar mampu membaca peluang di era digital.

“Berbagai macam bisnis sudah menyediakan fasilitas digital yang mudah diakses. Bahkan, muncul tren ekspor tanpa modal oleh kalangan pengusaha pemula di berbagai daerah. (Manfaatkan peluang ini),” kata Sutan Riska dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/11/2021).

Menurutnya, selain berbisnis juga banyak peluar karier lain yang patut dicoba. Para wisudawan dapat menyesuaikannya dengan minat masing-masing.

“Banyak belajar, banyak bertanya pada yang berpengalaman. Anak muda memang tak punya pengalaman. Akan tetapi, (kalian) harus punya semangat berjuang," ujar Sutan Riska.

Baca juga: Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkab Dharmasraya Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Selain memberikan motivasi, Sutan Riska juga bercerita soal bagaimana anak muda mesti punya semangat berjuang untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa

“Sumatera Barat punya banyak tokoh dengan semangat berjuang yang patut dicontoh oleh anak muda. Sebut saja Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” kata Sutan Riska.

Ia juga menceritakan perjalanan karier Usmar yang telah dipercaya sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada usia 25 tahun.

“Seumur hidupnya yang tak sampai 50 tahun, Usmar telah membuat lebih dari 30 film. Bahkan, ia juga telah mendirikan pusat perfilman Indonesia,” sebutnya.

Tak hanya Usmar, lanjut bupati, banyak pahlawan di Ranah Minang yang pada usia muda telah berkarya dan berjuang untuk bangsa ini.

"Muhammad Yamin dari Talawi Sawahlunto saat merumuskan Sumpah Pemuda itu juga berusia 25 tahun,” paparnya.

Baca juga: Pemkab Dharmasraya Targetkan Vaksinasi Pelajar Selesai September, Jokowi Berikan Apresiasi

Menelisik perjuangan para pahlawan dari Ranah Minang itulah, menurut bupati, harus menjadi semangat bagi kaum muda.

Selain itu, Bupati Sutan Riska juga sedikit berbagi pengalaman tentang perjalanan hidupnya yang berasal dari keluarga petani.

I amengisahkan bagaimana dirinya berjuang hingga menjadi bupati dalam usia 26 tahun. Sebagai informasi, dirinya kala itu merupakan kepala daerah termuda di Indonesia.

Bahkan, kini ia juga dipercaya untuk memimpin Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

"Dulu di awal kepemimpinan, saya sering diejek, dikritik, dianggap tidak mampu karena belum berpengalaman. Namun, itu saya jadikan cambukan yang menguatkan. Fokus dan disiplin adalah kunci untuk mencapai apa yang kita usahakan,” pesan Sutan Riska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com