Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Yatim Korban Covid-19 di Blitar Bercerita tentang Indonesia di Hadapan Risma

Kompas.com - 07/11/2021, 08:16 WIB
Asip Agus Hasani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ada yang lucu ketika Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui puluhan anak-anak yatim yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 di satu ruangan di kompleks Makam Presiden Soekarno, Sabtu (6/11/2021) sore.

Risma, panggilan mantan Wali Kota Surabaya itu, mempersilakan anak-anak untuk menyampaikan sesuatu setelah sebelumnya Risma yang banyak berbicara.

Pada sesi kedua tanya jawab, seorang anak perempuan yang duduk di bangku paling belakang mengangkat tangan.

Baca juga: Tak Hanya Korban Covid-19, Seluruh Anak Yatim Diusulkan Terima Bantuan Sosial

Risma kemudian meminta anak yang kemudian diketahui bernama Aulia Assakina itu untuk maju mendekat di hadapan Risma yang didampingi oleh Wali Kota Blitar Santoso.

"Aku mau cerita tentang Indonesia," kata Aulia yang baru berusia 4 tahun itu.

Risma mempersilakan Aulia untuk memulai. Melalui pengeras suara, Aulia lantas memulai apa yang dia sebut dengan cerita tentang Indonesia itu.

"Satu, ketuhanan yang maha esa. Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab," ucap Aulia yang segera disambut gelak tawa Risma dan orang yang hadir di ruangan itu.

Gelak tawa mereka yang ada di ruangan semakin menjadi ketika Aulia melanjutkan pengucapan Pancasila langsung menyebutkan sila ke-5, padahal seharusnya dia sebutkan sila ke-2.

"Lima, ketuhanan yang maha esa," ucap Aulia dengan suara yang berubah menjadi lirih lantaran menyadari banyak orang yang menertawai dirinya.

Baca juga: Sembari Terisak, Risma Minta Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Kuat Menjalani Kehidupan

Aulia masih terus melanjutkan hafalannya dalam mengucapkan Pancasila dengan mengulang-ulang sila pertama dan kedua.

Bocah itu baru berhenti ketika Risma mengatakan "Iya enggak apa-apa, sudah".

Aulia adalah salah satu dari 111 anak yatim di Kota Blitar yang orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.

Ratna, ibu dari Aulia yang hadir di ruangan itu mengatakan, suaminya meninggal pada 19 Juli di RSUD Mardhi Waluyo, Kota Blitar.

Ayah Aulia meninggal dunia di usia 29 tahun setelah dirawat selama lima hari karena Covid-19.

Risma mengumpulkan, sebagian dari anak yatim korban Covid-19 itu untuk sebuah seremoni penyerahan secara simbolis bantuan dari Kementerian Sosial bagi anak yatim korban Covid-19 dan sejumlah anak difabel.

Setiap anak yatim menerima bantuan uang sebesar Rp 200.000 per bulan selama tiga bulan hingga Desember.

Risma berpesan agar tidak menjadikan kehilangan orangtua sebagai alasan untuk tidak berhasil.

"Keberhasilan ada di tanganmu, bukan di tangan orang lain. Mulai sekarang, harus punya ketetapan, 'saya harus bisa!'," kata Risma.

Risma lantas mengajak puluhan anak-anak yatim korban Covid-19 untuk berdoa di pusara Makam Bung Karno.

"Untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, Bung Karno rela dipenjara. Tapi dengan keyakinan 'pasti bisa', maka Tuhan, Allah mengabulkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com