KOMPAS.com - Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil tiga pelaku perampokan dan pembunuhan pengusaha elpiji di Padang, Sumatera Barat.
Ternyata, otak peristiwa itu ternyata pembantu korban berinisial EN (23).
Dalam melakukan aksinya, ER dibantu RF (23), yang merupakan satpam rumah yang bekerja di rumah korban, dan R (42) yang merupakan saudara dari EN.
Kepada polisi, EN nekat mendalangi aksinya tersebut karena sakit hati kepada korban YN (58) yang sering memarahinya.
"Pelaku EN mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban YN yang meninggal dunia dalam kejadian itu," kata Kapolresta Padang Kombes Imran Amir kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Polisi Menduga Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Padang Lebih dari 3 Orang
Kata Imran, EN merencanakan perampokan di rumah majikannya saat pulang ke kampung halamannya di Sumatera Selatan saat lebaran 2021.
"Saat itu pelaku bercerita pada saudaranya RN dan kemudian merencanakan perampokan. RN kemudian mencari eksekutornya," kata Imran.
Setelah itu, sambung Imran, RN menghubungi tiga rekannya yang bertidak sebagai eksekutor di Sumsel.