GRESIK, KOMPAS.com- Sebanyak empat unit ekskavator diterjunkan mengeruk Kali Lamong untuk memperlancar arus air bah yang merendam beberapa wilayah di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur.
Tepatnya di sisi timur Jembatan Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik.
Camat Cerme Suyono mengatakan, semula hanya tiga unit ekskavator yang mengeruk di aliran Kali Lamong di sisi timur Jembatan Morowudi.
Baca juga: 15 Desa di Gresik Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong, 3 Tanggul Penahan Air Ikut Jebol
Namun satu ekskavator lainnya kemudian datang menyusul, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Satu ekskavator bantuan dari Pemkot Surabaya kembali datang, sehingga mulai pukul 13.00 WIB total ada empat ekskavator. Dua dari Pemkab Gresik, dua lagi bantuan Pemkot Surabaya," ujar Suyono, Sabtu (6/11/2021).
Selain empat ekskavator yang bekerja melakukan normalisasi di sisi timur Jembatan Morowudi, Pemkab Gresik juga telah menerjunkan ekskavator di aliran Kali Lamong yang berada di Kecamatan Balongpanggang.
Dengan harapan, air bah yang saat ini masih merendam beberapa wilayah dapat secepatnya mengalir menuju hilir.
"Selain di sini, informasi yang saya dapat, satu ekskavator dari Pemkab Gresik juga sudah di tempatkan di Balongpanggang," ucap Suyono.
Baca juga: Banjir Kali Lamong Meluas ke 15 Desa di Gresik, 40 Hektar Sawah Terendam
Banjir luapan Kali Lamong yang semula hanya melanda Kecamatan Benjeng, Balongpanggang dan Kedamean.
Kini juga mulai melanda wilayah Kecamatan Cerme, dengan sebanyak tiga desa terdampak. Yakni, Desa Dadapkuning, Sukoanyar dan Ngembung.