Dosen: dia tiba-tiba nangis saat bimbingan skripsi...
Ia mengaku sebelumnya belum pernah ketemu secara fisik dengan L.
Saat bimbingan, Syafri menerima dan membaca proposal L.
Syafri kemudian menawarkan, apakah L sudah sanggup seminar proposal, akan di acc. Namun, korban mengaku menyelesaikan skripsi sambil kerja.
"Saya bilang kalau mau acc proposalnya, saya baca dulu dua sampai tiga hari ke depan. Karena masih ada kegiatan lain, terus saya bilang kalau mau bimbingan buat pdf proposalnya kirim ke WA (WhatsApps) saya," cerita Syafri.
Setelah itu, Syafri bertanya apa pekerjaan L. Lalu, L menjawab kerja membantu tantenya.
Korban di Pekanbaru tinggal bersama tantenya. Orangtuanya tinggal di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
"Dia tiba-tiba nangis pas cerita tentang keluarganya. Katanya adik tak kuliah, orangtuanya sakit. Saya bilang jangan nangis, harus semangat," kata Syafri.
Ia merekonstruksikan kejadian seperti yang dituduhkan oleh L.
Begitu L berdiri dan hendak keluar ruangan, bersalaman dengan Syafri.
"Di situ ada sofa, agak sempat untuk lewat. Terus saya pegang pundaknya dari depan sebagai bentuk perihatin. Saya bilang jangan lemah, harus kuat. Saya sudah anggap dia seperti anak sendiri," sebut Syafri.
Beberapa hari kemudian, beredar video L curhat bahwa dirinya telah mengalami pelecehan seksual oleh Syafri Harto.
Syafri mengaku kaget setelah mendapat kabar video viral itu.
Setelah itu, tante korban menelpon tidak terima keponakan atas dugaan tindakan pelecehan seksual itu.
"Saya minta ketemu dengan dia (L) dan keluarganya untuk membicarakan masalah ini. Tapi sampai sekarang tidak bisa, WA saya diblokir sama L," akui Syafri.