Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopiah Resam, Kerajinan Tangan Asal Bangka

Kompas.com - 06/11/2021, 15:14 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Bersama suaminya, Ermi menjalankan usaha mereka dengan saling berkolaborasi.

Ermi bagian produksi atau membina pengrajin yang bekerja agar standaridasi produk mereka terkontrol, dan suami bertugas memasarkan, mengikuti pameran hingga pelatihan-pelatihan yang diadakan pemerintah.

Masyarakat Bangka sendiri mengenal kopiah resam sebagai budaya asli yang merupakan bagian pokok saat menggunakan pakaian adat Melayu.

Baca juga: Pemadaman Listrik di Bangka Berakhir, PLN Terbantu Asosiasi Petani Tambak

Pembuatan kopiah resam, diawali dari proses pengambilan tanaman resam ke hutan, memisahkan serat resam dari batangnya dengan diserut sesuai kebutuhan baik serat halus maupun serat kasar.

Perlu waktu tiga hari untuk merendam serat resam di dalam air. Kemudian dikeringkan dan dihaluskan menggunakan penarik dari tutup kaleng.

Proses penganyaman baru bisa dimulai setelah proses-proses persiapan bahan ini selesai. 

Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi mengapresiasi usaha resam Ermi Belit yang terus bertahan hingga saat ini.

Baca juga: Kerajinan Kain Eco Dyeing Kabupaten Semarang Diminati Pasar Perancis

Di Kepulauan Bangka Belitung sendiri, usaha kerajinan resam banyak dilakoni masyarakat.

Kerajinan resam umumnya diproduksi dalam skala usaha rumah tangga.

"Dari sekian banyak produsen kopiah resam yang pernah saya tahu, hasil produksi kelompok kopiah resam Ermi Belit yang produknya paling halus," ujar Melati saat kunjungan ke sentra usaha Ermi Belit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com