Sebelumnya, Perwakilan komunitas aksara Sunda, Agung Zainal Mutakkin, menilai bahwa pengusungan SNI aksara Nusantara dapat menunjukan eksistensi bahwa aksara-aksara nusantara masih hidup di rumahnya sendiri.
"Dengan adanya SNI ini, maka masyarakat diedukasi untuk memahami, mengerti dan mampu mengaplikasikannya dalam perangkat-perangkat digital," katanya.
Sementara menurut I Gede Gita Purnama perwakilan aksara Bali, digitalisasi aksara daerah patut didukung oleh berbagai stakeholder terkait, baik itu komunitas pegiat aksara, akademisi dan praktisi, sehingga memiliki visi yang sama dalam pemajuan kebudayaan nusantara.
"Upaya mengusung SNI ini akan memberikan peluang baru bagi pemanfaatan aksara nusantara ke depannya. Tentu saja penyebaran dan pemanfaatan aksara nusantara akan menjangkau berbagai kalangan khususnya kalangan generasi muda," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.