TUBAN, Kompas.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap jembatan Kanor-Rengel yang menjadi penghubung Tuban-Bojonegoro segera rampung akhir tahun 2021.
Hal ini menyusul insiden perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo terbalik tak jauh dari lokasi pembangunan jembatan pada 3 November lalu.
Dengan demikian, warga nantinya bisa menyeberang melewati jembatan tersebut, dan tidak lagi menggunakan perahu penyeberangan menuju Kabupaten Bojonegoro ataupun Kabupaten Tuban.
Baca juga: 1 Jasad Penumpang Perahu Terbalik di Tuban Ditemukan, 5 Orang Masih Hilang
"Mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa segera selesai pembangunannya sesuai yang disampaikan oleh Bupati Tuban," ungkap Khofifah saat meninjau lokasi kejadian perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo yang terbalik di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Jumat (5/11/2021).
Khofifah meyakini keberadaan jembatan itu akan mempermudah akses dan mobilitas masyarakat dari Tuban ke Bojonegoro atau sebaliknya.
Ia juga menekankan pentingnya keselamatan penumpang pada pengguna transportasi penyeberangan sungai dan danau.
Khofifah mengatakan, perlunya memiliki sertifikat bagi para pengemudi perahu penyeberangan, setidaknya dapat mengurangi risiko kecelakaan saat menjalankan aktivitasnya menyeberangkan penumpang.
"Seharusnya para nakhoda perahu penyeberangan ini mempunyai sertifikat mengemudi dari Dinas Perhubungan ya Pak Bupati, dan juga surat kelayakan armada perahu itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Khofifah: Pengemudi Perahu Penyeberangan ke Depannya Harus Bersertifikat
Dia mengatakan, sebetulnya tempat penyeberangan perahu di Sungai Bengawan Solo seperti ini harus memiliki SK dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Tetapi, karena perahu penyeberangan ini melayani rute antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, maka hal ini akan menjadi kewenangan Provinsi yang menanganinya.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dishub supaya sertifikasi nakhoda dan kelaikkan armada bisa cepat selesai dan itu nantinya gratis," ungkap dia.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.