KOMPAS.com - Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, belakangan kembali memanas usai kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni pun menjalin komunikasi lewat telepon dengan Undius Kogoya, salah satu pimpinan KKB di wilayah tersebut untuk meredam situasi.
"Komunikasi langsung tidak apa-apa demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," ujar Natalis saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Cerita Bupati Intan Jaya Telepon Pimpinan KKB: Ini Demi Kedamaian...
Natalis mengutus kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.
Menurutnya, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.
Ia memastikan, keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.
"Selain TNI-Polri menjalankan tugas menjaga keamanan umum, kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya bisa mengetahui isi hati mereka, juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," katanya.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Ambulans dan Fasum Bandara Intan Jaya Papua, TNI: Tak Ada Korban Jiwa
Kontak Tembak dengan KKB
Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya terganggu usai kontak tembak terjadi di Kampung Mamba pada 26 Oktober lalu.
Akibat peristiwa itu, salah seorang prajurit TNI, Serka Asep mengalami luka tembak di bagian perut.
Serka Asep kemudian dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.
Malamnya, kontak tembak kembali terjadi. Seorang anak tewas terkena tembakan di perut.
Sementara seorang anak lain terluka akibat terkena peluru di punggung.
Saat kejadian, dua anak tersebut sedang beraktivitas dengan orangtuanya di sekitar rumah.
Setelah itu, kontak tembak masih terus terjadi di sejumlah lokasi, mulai dari Kampung Mamba hingga pusat kota Sugapa.
Pada 29 Oktober 2021, KKB membakar Bandara Bilorai Sugapa.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dua unit mobil termasuk ambulans dan satu gudang hangus terbakar.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.