Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Desa di Gresik Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong, 3 Tanggul Penahan Air Ikut Jebol

Kompas.com - 05/11/2021, 20:26 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Air luapan Kali Lamong kini telah merendam 15 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Kedamean.

Kondisi ini semakin diperparah dengan rusaknya tiga tanggul yang berfungsi sebagai penahan debit air di Kecamatan Benjeng yakni di Dusun Batokan dan Boro di Desa Bangkelo Lor, serta di Desa Munggugianti.

"Jembatan di Desa Klampok di Kecamatan Benjeng juga ambrol, dikarenakan arus yang sangat deras dan meningkatnya debit air," ujar Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito, ketika dihubungi, Jumat (5/11/2021). 

Baca juga: Banjir Kali Lamong Meluas ke 15 Desa di Gresik, 40 Hektar Sawah Terendam

Tanggul di Dusun Batokan jebol selebar 15 meter usai diterjang air bah. Sementara tanggul di Dusun Boro jebol selebar 8 meter, dengan kedua tanggul ini berada di Desa Bangkelo lor.

Sementara tanggul di Desa Munggugianti, mengalami jebol selebar 10 meter.

Khusus di Kecamatan Benjeng, banjir yang melanda Desa Lundo membuat jalan lingkungan tergenang 40 hingga 120 sentimeter, dengan 85 rumah tergenang dan area persawahan seluas 35 hektar.

Sementara di Desa Sedapurklagen, air merendam jalan lingkungan sepanjang 3,5 kilometer dengan ketinggian 20 sampai 80 sentimeter.

Air juga menggenangi sekitar 80 hektar area persawahan, serta 250 rumah warga.

Air luapan Kali Lamong yang merendam kawasan perumahan Prisma Land di Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik.KOMPAS.COM/istimewa Air luapan Kali Lamong yang merendam kawasan perumahan Prisma Land di Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik.

Untuk Desa Gluranploso, air bah membuat jalan poros desa terendam sepanjang 400 meter, serta jalan lingkungan sepanjang 200 meter, dengan kedalaman 10 hingga 20 sentimeter.

Sedangkan di Desa Deliksumber, sepanjang 300 meter jalan lingkungan terendam air antara 20 sampai 50 sentimeter, dan jalan poros desa sepanjang 400 meter dengan ketinggian air 20 hingga 40 sentimeter.

Sebanyak 148 rumah warga terendam, termasuk area persawahan 45 hektare.

"Di Desa Bengkelo Lor, air hanya menggenangi jalan lingkungan sepanjang 100 meter dan jalan poros desa sepanjang 250 meter, dengan ketinggian antara 10 sampai 20 sentimeter," ucap Tarso.

Sedangkan di Desa Munggugianti yang juga terdapat tanggul jebol, selain jalan lingkungan terendam sepanjang 825 meter dengan ketinggian 30 sampai 45 sentimeter, juga membuat 215 rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 20 hingga 30 sentimeter, serta area persawahan sekitar 93 hektar.

Baca juga: Restorasi Lahan Mangrove di Gresik, Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dan Lingkungan

Di Desa Kedungrukem, jalan lingkungan yang tergenang sepanjang 3 kilometer dengan ketinggian air 20 hingga 40 sentimeter, jalan poros desa sepanjang 700 meter dengan ketinggian air 10 sampai 60 sentimeter, jalan raya sepanjang 200 meter dengan ketinggian air 10 hingga 20 sentimeter, 399 rumah warga dan 45 hektare persawahan.

Sedangkan di Desa Bulurejo, jalan lingkungan yang terendam sepanjang 600 meter dengan ketinggian air 20 hingga 40 sentimeter, jalan raya terendam sepanjang 300 meter dengan ketinggian air mencapai 20 sampai 30 sentimeter, area persawahan 500 hektar dan 280 rumah warga.

Termasuk, Pasar Bulurejo juga tergenang dengan ketinggian air sekitar 40 hingga 70 sentimeter.

Baca juga: Petani di Gresik Mengaku Anggota Interpol dan Bergaji Rp 9 Juta, Ini Ceritanya

Selain desa-desa yang berada di Kecamatan Benjeng, air luapan Kali Lamongan juga mengakibatkan Desa Cermen di Kecamatan Kedamean kebanjiran.

Sementara di Kecamatan Balongpanggang, desa terdampak meliputi Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih dan Pucung.

"Di Kecamatan Kedamean, air menggenangi sekitar 40 hektar area persawahan yang ada di Desa Cermen," kata Tarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com