Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Krisis Iklim, 10 Patung Pejabat Ditenggelamkan di Daerah Terendam Rob

Kompas.com - 05/11/2021, 18:14 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Fahmi mengungkapkan aksi menenggelamkan patung di tengah-tengah bangunan yang hancur akibat rob merupakan bentuk kritik terhadap tokoh para pemimpin daerah.

"Kami berharap pemerintah tidak hanya ekonomi semata, tapi lihat masyarakat pesisir yang rentan ini seera ditangani jangan hanya Tambak Rejo sebagai kampung bahari hanya nilai estetik saja tapi bagaimana nasib warga diperhatikan," tegasnya.

Baca juga: Ganjar Jajal Sepeda Motor Listrik Pabrikan Kudus: Sebentar Lagi Launching

Dalam aksi itu melibatkan tiga perupa dari Kota Semarang yakni Gunawan, Muji Konde dan Adit.

Gunawan mereprentasikan aksi protes ini dalam bentuk karya kontemporer dengan medium patung manekin para pemangku kebijakan.

"Patung ini sengaja kami buat mirip tokoh para pejabat. Prosesnya sekitar 1 minggu. Ada 10 patung kami tenggelamkan di tengah rob dan bekas bangunan yang tenggelam. Kami ingin merespons dalam bentuk seni rupa semacam fragmen di kawasan terdampak yang dulunya daratan namun sudah tenggelam," ungkap Gunawan.

Salah satu warga, Dani (44) mendukung aksi tersebut dan berharap ada tindakan pemerintah karena keprihatinan terhadap prediksi 5 tahun lagi kampungnya akan tenggelam.

"Ya mendukung. Sudah 10 tahun lebih ada rob. Sudah 5 tahun ini paling parah. Kalau tidak ada penanganan khawatir 5 tahun lagi pemukiman warga akan tenggelam," ujar Dani.

Baca juga: Di Glasgow, Jokowi Sampaikan 3 Pandangan Fungsi Hutan untuk Aksi Iklim Global

Ia menyebut ada banyak bangunan yang sudah tenggelam di kawasan pesisir Tambak Rejo.

"Ada TPI, Mushola, bangunan Pertamina, TPU ikut hancur semua. Kalau air pasang kampung nelayan ikut diterjang rob," ujar nelayan Tambak Rejo ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com