Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa SD di Flores, Tempuh Perjalanan Laut 5 Jam demi Listrik dan Jaringan Internet

Kompas.com - 05/11/2021, 16:53 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 27 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukun, Desa Semparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT, harus menempuh perjalanan laut selama 5 jam demi mengikuti simulasi asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) di luar pulau.

Mereka harus mengikuti simulasi ANBK di SMK Negeri 1 Maumere. Sebab hingga kini sekolah mereka belum terjangkau jaringan internet dan listrik.

Jumaldin, salah seorang guru SDN Sukun, mengatakan, dirinya bersama puluhan siswa yang mengikuti simulasi ANBK itu datang dari pulau Sukun ke Maumere menggunakan perahu motor sewaan.

Baca juga: Pelajar NTT: Bapak Jokowi Tolong Lihat Kami di Sini, Kami Butuh Internet

Untuk sampai di Maumere, mereka harus menempuh perjalanan laut selama 5 jam.

"Ke sini kita sewa perahu motor. Anak-anak kita datangkan ke sini biar bisa ikut simulasi ANBK. Di sekolah kami belum ada jaringan internet dan listrik. Mau tidak mau, ya, kita harus datang ke sini satu hari sebelum mulai kegiatan," ungkap Jumaldin, kepada awak media, Jumat (5/11/2021).

"Di dalam perjalanan, anak-anak pasti takut karena ombak. Tapi mau bagaimana lagi. Ini simulasi kan sudah terjadwal dari pusat memang. Jadi kita harus datang," sambung dia.

Jumaldin menuturkan, jaringan internet dan listrik memang masih menjadi kendala bagi aktivitas masyarakat di Desa Semparong.

Padahal, tak dipungkiri jaringan internet dan listrik kini sudah menjadi kebutuhan utama.

"Mestinya ini harus jadi perhatian pemerintah," katanya.

Baca juga: Tolak Diajak Berhubungan Badan, Siswi SMA di Kupang Dianiaya hingga Nyaris Diperkosa Kakak Kelas

Ia berharap, ke depan pemerintah bisa memperluas jaringan internet dan listrik ke desa. Terlebih ada fasilitas publik seperti sekolah.

Hampir semua keperluan sekolah di era sekarang, butuh internet dan listrik.

"Kalau ada listrik dan internet, kami tidak perlu habiskan energi dan biaya datang jauh-jauh ke sini saat ada ujian online seperti ini," ungkapnya.

Baca juga: Kebakaran di Pulau Rinca NTT, BTNK: Penyebab Diselidiki

Mengaku Takut dan Panik

Al Hariri, salah seorang siswa SDN Sukun, mengaku takut dan panik saat menempuh perjalanan laut selama 5 jam dari pulau Sukun menuju kota Maumere.

"Ada rasa takut karena ombak, perahu kan goyang. Apalagi kami 5 jam di laut, tetapi karena ramai, sehingga rasa takut bisa campur senang sedikit," tutur Al.

Dirinya berharap pemerintah memperhatikan sekolah mereka terutama ketersediaan jaringan listrik dan akses internet.

"Semoga tahun depan, pemerintah bisa perluas jaringan internet dan listrik negara ke desa khusus sekolah kami. Semoga bapak Presiden Jokowi melihat dan mendengar suara kami dari pelosok yang masih tertinggal ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com