Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pria di Kabupaten Bolsel Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Kompas.com - 05/11/2021, 16:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Selatan.

Ketiga orang itu yakni A (28) dan MW (47) yang merupakan warga Kelurahan Ranotana, Manado, Sulawesi Utara (Sulut); serta YR (60), warga Saibuah RT 010, Kabupaten Bolsel.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, ketiga orang tersebut diduga mengalami luka tembak.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Dugaan Penembakan di Bolsel Berawal dari Pesta Miras

"Saat itu di TKP ditemukan tiga orang pria dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat luka tembak," ujarnya.

Ia menuturkan, dugaan penembakan itu terjadi pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan senjata berburu laras panjang.

"Jenis senjata berburu laras panjang kaliber 7,62 milimeter merek G.Steyer. Ketiga jenazah direncanakan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk dilakukan visum maupun otopsi," ucapnya, Kamis sore.

Saat ini, kata Jules, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Baca juga: Eksekutor Tembak Mati Komandan BAIS TNI dengan Senjata SS1-V2 Sisa Konflik Aceh

 

Kronologi kejadian

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Jules menyampaikan, polisi telah memperoleh keterangan awal dari dua orang warga Saibuah.

Kejadian itu disebut bermula dari pesta minuman keras.

"Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula dari mengonsumsi minuman keras (miras) jenis cap tikus bersama-sama di rumah seorang warga yang tak jauh dari TKP. Kemudian korban YR dan tersangka A terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian," ungkapnya.

A kemudian menuju mobil milik MW. Dari mobil itu, A mengambil senjata laras panjang yang diduga kepunyaan MW.

Baca juga: Anggota TNI Jadi Saksi Kunci Kasus Penembakan Komandan BAIS di Aceh

Mengetahui MW mengambil senjata, YR langsung lari meminta perlindungan kepada MW, yang merupakan bos dari A.

"Saat itulah tersangka A menembak korban YR, sehingga membuat korban meninggal dunia," terang Jules.

Seusai A menembak YR, MW berupaya merebut senjata tersebut. Keduanya kemudian bercekcok.

Baca juga: Otak Penembakan Komandan BAIS TNI Tipu 2 Rekannya, Ngaku Ambil Uang Korban Rp 5 Juta, padahal Rp 35 Juta

"Tersangka A lalu menembak MW, yang juga mengakibatkan MW meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, diduga tersangka A melakukan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri," bebernya.

Jules menjelaskan, pemilik senjata tersebut atas nama MW. Ia merupakan salah satu anggota Perbakin Sulut.

"Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan uji forensik terkait senjata tersebut," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com