Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Abadikan 281 Nama Pahlawan Covid-19 di Plaza Monpera

Kompas.com - 05/11/2021, 16:13 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengabadikan 281 nama pejuang Covid-19 yang gugur selama pandemi di menara kembar Plaza Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Jawa Barat.

Menara tersebut akan dijadikan Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jawa Barat yang bakal diresmikan pada 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Peresmian itu rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Saat Para Pejuang Covid-19 Semakin Banyak yang Berguguran...

Nama para pejuang Covid-19 terpatri di dua menara berwarna putih yang menjulang setinggi 17 meter.

Nama-nama terdiri dari para tenaga kesehatan, relawan hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut berkontribusi selama penanganan pandemi.

"Sebagai penghargaan terhadap dedikasi orang-orang yang sudah berkorban untuk melayani masyarakat selama pandemi. Ada paramedis, relawan, termasuk ada ASN yang gugur yang terlibat di dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Jadi sekitar 281 nama yang akan dipasang," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar Boy Iman Nugraha di Monpera, Kota Bandung, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: “Heal the World” Pakai Angklung, Persembahan bagi Pejuang Covid-19

Boy menjelaskan, proyek menara Plaza Monpera ini sebetulnya sudah selesai dibangun sebelum pandemi.

Namun, sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan Covid-19, Pemprov Jabar berinisiatif menambah nilai pada bangunan tersebut dengan mematri nama para pejuang Covid-19.

"Pada Agustus kemarin ada pemikiran dari Pemprov Jabar untuk menambahkan nilai terhadap ornamen arsitektural yang ada di gerbang selamat datang plaza ini. Jadi sebetulnya tidak ada istilah membangun monumen perjuangan Covid, tetapi kami menambahkan nilai pada bangunan welcome plaza di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat," tutur Boy.

Budayawan Jabar, Aat Suratin menilai, inisiatif Pemprov Jabar mengabadikan nama pejuang Covid-19 pada monumen merupakan keputusan yang tepat.

Sebab, menurut Aat, para pejuang Covid-19 sudah menyelamatkan banyak nyawa dan patut mendapat penghargaan lebih dari pemerintah.

Selain itu, monumen tersebut akan menjadi simbol perenungan atas kejadian besar yang terjadi di negeri ini.

"Saya setuju mengapa ada monumen penghargaan kepada mereka dan dikaitkan dengan hari pahlawan, karena makna pahlawan dari kacamata budaya tidak lagi harus punya tugas spesifik. Tapi pada tugas reguler seperti nakes. Saat awal pandemi kita memerlukan orang yang berani bertaruh nyawa. Mereka ini sebetulnya orang yang mau berkorban dan itu kehormatan bagi mereka sendiri," tutur Aat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com