Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2, Kasus Harian Covid-19 di DIY Meningkat, Sekda: Satgas Harus Bekerja Keras

Kompas.com - 05/11/2021, 07:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta telah turun ke level 2.

Namun, justru 2 hari terakhir terjadi peningkatan kasus harian Covid-19, yang disebabkan berbagai hal.

Salah satunya adalah penularan pada pembelajaran tatap muka (PTM) di Sedayu Bantul.

Terkait hal ini, Pemerintah DIY meminta agar sekolah jangan membuka kantin terlebih dahulu.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, kantin adalah lokasi di mana peserta didik kemungkinan besar mencopot maskernya karena akan makan atau minum sehingga rawan terjadi penularan Covid-19 di kantin sekolah.

“Kantin mohon tutup tidak usah buka dulu, karena kantin ini adalah saat anak-anak buka masker,” ucap Aji, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Menyebar ke 3 Kabupaten Lain, Ini Langkah Pemkab

Karena jam pelajaran di sekolah hanya 2 jam, anak-anak juga diminta untuk tidak membawa bekal makanan dari rumah. Peserta didik diminta hanya membawa minum selama menjalani PTM.

“Jam pelajaran anak-anak kan pendek tidak perlu bawa makan. Dari rumah makan dulu sekolah kan cuma 2 jam, bawa minum saja,” ujar dia.

Menurut Aji, dengan cara tidak makan di lingkungan sekolah maka dapat meminimalisir para peserta didik mencopot masker.

“Enggak usah bawa bekal dan enggak usah beli di kantin ini dihindari karena anak buka masker untuk menjaga kondusivitas,” kata dia.

Selain terjadi penularan di lingkungan sekolah, terjadi juga penularan Covid-19 akibat kerumunan takziah.

Terkait hal ini, Aji meminta kepada satgas agar terus mengawasi lingkungannya jika terjadi kerumunan.

“Satgas yang dibuat  tetap berjalan sampai sekarang ada satgas provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, desa, kantor sekolah satgas harus tetap bekerja keras agar tidak terjadi penularan,” ujar Aji.

Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Meluas ke Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul

Dalam melakukan pengawasan, menurut Aji, satgas tidak harus membubarkan kegiatan seperti takziah maupun kegiatan lain tetapi tugas satgas adalah mengawasi kerumunan yang terjadi.

Jika dalam satu lokasi sudah mencapai 20 orang maka yang lain diminta untuk pulang terlebih dahulu.

“Jadi ada satgas di tingkat desa kelurahan mereka tahu kalau ada sesuatu tidak harus dibubarkan tetapi buat protokolnya misalnya 20 orang yang mengurus kegiatan,yang lain pulang jangan nongkrong di situ,” kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih dalam laporan harian Covid-19 di DIY menyampaikan, pada tanggal 3 November 2021 terjadi peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 89 kasus.

Lalu, pada tanggal 4 November 2021 kasus harian Covid-19 di DIY sebanyak 48 kasus.

"Tanggal 3 November penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 89 kasus. Tanggal 4 November 2021 terkonfirmasi positif sebanyak 48," jelas dia.

Positivity rate pada tanggal 4 November 2021 di DIY sebesar 0,81 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com