Menurutnya, selain bantuan dari pemkot, Kementerian Sosial juga memberikan intervensi langsung kepada anak-anak tersebut.
Anak-anak terdampak Covid-19, setiap bulan mendapatkan bantuan berupa uang yang langsung ditransfer dari Kemensos ke rekening masing-masing.
"Jadi sudah kita ajukan ke Kemensos, mereka (anak-anak) mendapat bantuan tiap bulan kemudian masuk ke rekening anak-anak yang bersangkutan. Selain itu, ada pula bantuan berupa sembako dan alat sekolah," imbuh dia.
Dalam intervensi tersebut, Pemkot Surabaya juga berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, baik dengan Badan Usaha Milik Swasta (BUMN) maupun perusahaan swasta.
Baca juga: Sebanyak 26.541 Kader Kesehatan Dikerahkan Berantas DBD di Surabaya
Salah satunya terkait program anak asuh.
"Ada dari BUMN dan yang lain, mereka minta mengambil anak asuh dan kita fasilitasi dan diambil anak asuh. Ketika dari lembaga-lembaga lain ingin intervensi, kita berikan (data anak-anak). Jadi kalau misal ada lembaga ingin intervensi, ya kita berikan yang belum dapat intervensi," kata dia.
Di sisi lain, Antiek menyebutkan, Pemkot Surabaya juga tengah memikirkan pengasuhan dari anak-anak tersebut.
Utamanya, terhadap anak di bawah umur yang kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
"Termasuk pengasuhan, kami juga masih komunikasikan. Kalau mereka yang tidak punya pengasuhan dari keluarganya, maka pemkot sudah menyiapkan tempat di UPTD Kalijudan untuk mereka yang tidak punya keluarga," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.