MAGETAN, KOMPAS.com – Puluhan petani porang di Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengeluhkan sulitnya mendapatkan kucuran pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sebuah bank pelat merah.
Koordinator petani porang Magetan Sayidiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan tiga kali sosialisasi dengan mengundang perwakilan bank.
Harapannya, supaya pihak bank bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pinjaman KUR bagi petani.
“Kami mendatangkan kepala unit, sebagian ya tidak hadir,” ujarnya ditemui di kantor CV Akbar Mulia Abadi yang menaungi lebih 90 petani porang di Kabupaten Magetan, Kamis (04/11/2021).
Baca juga: Kabupaten Magetan Nol Kasus Aktif Covid-19, Pemkab Gencarkan Vaksinasi Lansia
Sayidiman menambahkan, melalui CV Akbar Mulia Abadi yang dipimpinnya, puluhan petani porang juga telah menjalin kerja sama dengan PT Paidi Indo Porang Indonesia untuk teknis penaman, kualitas, serta penjualan hasil porang.
Meski demikian kredit yang diajukan puluhan petani sejak tiga bulan lalu sampai saat ini juga belum cair.
“Padahal kami mengejar untuk musim tanam. Kalau molor lagi kualitas porang kami jadi kurang bagus,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Porang di Jatim Anjlok, Petani Mengadu ke Dewan hingga Minta Bantuan Pemprov
Sementara Purwanto, petani porang asal Magetan, juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan kucuran KUR dari bank.
Selain sulit, jawaban petugas bank juga dinilai sangat menyakitkan hati ketika melakukan survei.
“Jawaban petugas yang survei, kami tidak mengurusi porang. Ini kan menyurutkan semangat kami,” katanya.
Baca juga: Kunjungi Madiun, Bupati Konawe Selatan Belajar Tanam Porang