Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Buta Huruf di Papua Masih Tinggi, Pemkab Diminta Tingkatkan Anggaran

Kompas.com - 04/11/2021, 17:41 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Angka buta huruf di Provinsi Papua masih menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, Papua memiliki jumlah penduduk buta aksara yang mencapai angka 22 persen di tahun 2020.

Baca juga: Vanessa Angel dan Suaminya Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jombang

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Protasius Lobia menyatakan, hal tersebut dapat diatasi bila pemerintah kabupaten mau memberi perhatian lebih pada jenjang pendidikan dasar.

Menurutnya, praktik konsep pengajaran untuk menghilangkan buta huruf kurang direspons oleh sebagian besar kepala daerah.

"Sayang sekali literasi provinsi lain sudah mereplikasi sedangkan Papua sendiri belum replikasi," ujarnya di Jayapura, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 November 2021

Namun dengan berjalannya program kemitraan, Lobia meyakini, angka buta huruf di Papua dapat diturunkan karena sudah ada beberapa kabupaten yang menjadi percontohan.

Setidaknya ia melihat perkembangan buta huruf di Kabupaten Jayapura yang turun drastis semenjak penerapan praktik baik dengan pendampingan dari Yayasan Nusantara Sejati dan Unicef.

Baca juga: Dibantu Pemkab Ngawi Bangun Rumah, Sri Hartuti Akan Lebih Fokus Berantas Buta Huruf

 

Kepala Kantor Yayasan Nusantara Sejati Erren Very Anna Hutahuruk menyebutkan, Kabupaten Jayapura telah menjadi contoh keberhasilan dari penerapan praktik baik untuk menurunkan angka buta huruf.

"Kabupaten Jayapura angka buta hurufnya dari sekitar 40 persen, pada 2018 sudah turun jadi sekitar 26 persen," kata dia.

Dalam penerapannya, Yayasan Nusantara Sejati melakukan pelatihan kepada guru tingkat dasar untuk merubah pola pengajarannya sehingga lebih atraktif dan mampu diterima oleh para siswa.

Menurut dia, ketika para siswa merasa sekolah adalah tempat yang menyenangkan maka mereka memiliki semangat lebih tinggi untuk belajar.

"Kita mendirong pembelajaran di kelas semenarik mungkin, kalau kelas berisik bukan berarti murid tidak belajar, justru memang sedang belajar sehingga anak-anak mau datang lagi," kata dia.

Baca juga: Unesa Bebaskan Biaya UKT hingga Beri Beasiswa Atletnya yang Raih Medali di PON Papua

Ada sembilan komponen pengajaran yang dilatih Yayasan Nusantara Sejati kepada para guru.

Setelah guru menerapkan di saat jam pelajaran Bahasa Indonesia, ada fasilitator yang mendampingi untuk melakukan evaluasi.

"Setelahnya guru bersama fasilitator kita sama-sama membuat materi pengajaran," kata Erren.

Kepala Kantor Perwakilan Unicef Papua dan Papua Barat Aminudin Muhammad Ramdan menjelaskan, diharapkan pemerintah daerah sengan angka buta huruf tinggi, mau memberi penganggaran lebih untuk program pendidikan di tingkat dasar.

Dalam lokakarya tersebut, perwakilan dari Kabupaten Jayapura dan Mamberamo Tengah, sebagai dua daerah percontohan penerapan praktik baik, akan dihadirkan menjadi pembicara.

Dia berharap kabupaten lain bisa mendapat gambaran lengkap bagaimana program tersebut mampu menurunkan angka buta huruf secara efektif.

"Kegiatan ini memang dilakukan untuk mendorong daerah-daerah yang sudah mendapat informasi lebih lengkap kemudian bergerak secara operasional untuk proses penganggaran," kata Aminudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com