JAYAPURA, KOMPAS.com - Angka buta huruf di Provinsi Papua masih menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, Papua memiliki jumlah penduduk buta aksara yang mencapai angka 22 persen di tahun 2020.
Baca juga: Vanessa Angel dan Suaminya Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jombang
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Protasius Lobia menyatakan, hal tersebut dapat diatasi bila pemerintah kabupaten mau memberi perhatian lebih pada jenjang pendidikan dasar.
Menurutnya, praktik konsep pengajaran untuk menghilangkan buta huruf kurang direspons oleh sebagian besar kepala daerah.
"Sayang sekali literasi provinsi lain sudah mereplikasi sedangkan Papua sendiri belum replikasi," ujarnya di Jayapura, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 November 2021
Namun dengan berjalannya program kemitraan, Lobia meyakini, angka buta huruf di Papua dapat diturunkan karena sudah ada beberapa kabupaten yang menjadi percontohan.
Setidaknya ia melihat perkembangan buta huruf di Kabupaten Jayapura yang turun drastis semenjak penerapan praktik baik dengan pendampingan dari Yayasan Nusantara Sejati dan Unicef.
Baca juga: Dibantu Pemkab Ngawi Bangun Rumah, Sri Hartuti Akan Lebih Fokus Berantas Buta Huruf