Khofifah memaparkan, pada tahun 2020 lalu, telah dilakukan penanaman mangrove baru di Pulau Madura sebanyak 1.237.500 batang dengan luas area penanaman seluas 375 hektar.
Tahun 2021 ini, kata dia, kembali dilaksanakan penanaman mangrove seluas 104,49 hektare dengan bibit sebanyak 254.479 batang.
Sehingga, luas kawasan yang telah ditanami mangrove di Pulau Madura pada tahun 2020 dan 2021 yakni seluas 479,94 hektare.
Baca juga: Beberapa Wilayah di Jatim Langganan Banjir, Khofifah: Antisipasi dan Mitigasi
Sebelumnya, gerakan Nandur Mangrove telah dilaksanakan di Kabupaten Tuban, Gresik dan Banyuwangi.
Ia menargetkan, sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove atau bakau jenis Rhizopora sp dan Avicennia sp, akan ditanam sebagai simbolis dari total 254.749 bibit yang akan disebar di wilayah seluas 104,49 hektare di seluruh Kabupaten Bangkalan.
"Program Nandur Mangrove ini akan secara masif dilakukan ke depannya. Terutama, bagi wilayah-wilayah yang telah terkonfirmasi siap tanam. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyadari bahwa kerelawanan, kerja sama dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam proses revegetasi dan rehabilitasi mangrove," ujar Khofifah.
Baca juga: Khofifah: Lebih Baik Akses KUR daripada Pinjol
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi atas kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk tetap peduli ekosistem pantai dan pesisir.
Utamanya, dengan melakukan rehabilitasi, revitalisasi dan revegetasi seluruh daya dukung alam dan daya dukung lingkungan.
"Ayo nandur mangrove, ayo bersihkan pantai kita, bersihkan laut kita," ucap Khofifah.