Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Rumah dan Satu Bangunan SMP Rusak Akibat Gempa di Maluku Tengah, BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 04/11/2021, 17:13 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah hingga sore ini masih terus mendata dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa 5,9 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (4/11/2021).

Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif Kei mengatakan, berdasarkan data sementara, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 19 unit.

“Data sementara jumlah rumah warga yang rusak ada 19 unit,” kata Latif kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis.

Baca juga: Setelah Gempa M 5,9, BMKG Catat 28 Gempa Susulan Guncang Maluku Tengah

Latif belum bisa merinci berapa jumlah rumah yang rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Selain merusak rumah-rumah warga, gempa juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum yakni sebuah masjid dan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Sawai, kecamatan Seram Utara.

“Kita belum tahu klasifikasi kerusakan, karena tim masih lakukan pendataan di lapangan. Untuk fasilitas umum ada masjid dan sebuah SMP juga yang mengalami rusak ringan,” ujarnya.

Latif memastikan tidak ada warga yang menjadi korban baik meninggal dunia maupun luka-luka akibat gempa tersebut.

“Untuk korban jiwa dan korban luka tidak ada,” ujarnya.

Baca juga: Gempa M 5,9 Guncang Ambon, Pegawai KPK hingga Gubernur Maluku Berhamburan Keluar Kantor

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (4/11/2021) sekira Pukul 11.42 WIT.

Gempa tersebut berada pada lokasi 2.81 Lintang Selatan dan 129.34 Bujur Timur atau berjarak 16 kilometer bagian barat Wahai dan 27 kiolmeter timur laut Sawai, Maluku Tengah dengan pusat gempa berada 10 kilometer dibawah permukaan laut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar naik Seram Utara.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu juga memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau Oblique Thrust Fault.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com