Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kandang Kuda di Lembang Park and Zoo Diterjang Banjir

Kompas.com - 04/11/2021, 17:11 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEMBANG, KOMPAS.com - Pihak Kebun Binatang Lembang Park and Zoo (LPZ) membenarkan video banjir yang menerjang kandang satwa pada Selasa (2/11/2021).

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat aliran air cukup deras menerjang kandang kuda di Lembang Park and Zoo.

Manajer Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto mengatakan, air banjir tersebut menghantam kandang kuda tunggang.

Baca juga: Tutup Selama PPKM, Ini Cara Lembang Park and Zoo Bertahan di Tengah Pandemi

Aliran air yang cukup deras dalam video tersebut membawa material tanah dan ranting kayu.

"Airnya berasal dari belakang kandang kuda. Tapi bisa kita lihat, kuda tidak stres, sudah jalan lagi dan masih sehat," kata Iwan di Lembang Park and Zoo, Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/11/2021).

Iwan menjelaskan, banjir tersebut bukan banjir bandang atau berasal dari longsor.

"Di tempat kita enggak ada longsor. Banjirnya karena ada batang pohon cukup besar yang nyangkut di saluran air, makanya meluap," ujar Iwan.

Baca juga: Hujan Lebat, 7 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Iwan memastikan bahwa banjir tersebut tidak sampai mengakibatkan satwa terluka atau mati.

Kotoran pasca banjir langsung dibersihkan dalam waktu satu hari.

"Satu hari kemarin tanggal 3 November kita tutup untuk membersihkan sisa banjir. Hari ini langsung buka lagi. Kita bersihkan untuk kenyamanan pengunjung," tutur Iwan.

Supaya banjir tidak terulang, Lembang Park and Zoo mengaku telah membersihkan seluruh saluran air yang ada.

"Kita juga sudah koordinasi sama warga terkait saluran pembuangan, agar menyediakan tempat buang sampah, agar tidak menyumbat saluran air," tutur Iwan.

Baca juga: Sejumlah Jalan Raya di Bandung Selatan Tergenang Banjir

Iwan memastikan, Lembang Park and Zoo aman untuk dikunjungi bahkan saat musim hujan.

Meski demikian, dia mengimbau agar pengunjung tetap hati-hati dan membawa perlengkapan apabila ingin berkeliling melihat satwa saat musim hujan.

"Insya Allah aman, karena musim hujan persiapan bawa jaket, bawa jas hujan yang bisa dibawa jalan-jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com