Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mantan Kades yang Cabuti Ratusan Tiang Lampu Jalan: Saya Sakit Hati Dituduh Korupsi

Kompas.com - 04/11/2021, 15:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejak 26 Oktober 2021, Sulhan mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan di desanya.

Sulhan merupakan mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, aksi itu dia lakukan bukan karena kecewa usai kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Guwo pada April 2021.

Dia mencabuti tiang lampu penerangan jalan itu karena geram atas tuduhan korupsi dan kinerja buruk selama menjabat.

Hingga Rabu (3/11/2021), Sulhan telah mencabut sekitar 100 dari 125 tiang beton setinggi 9 meter hingga 13 meter di Desa Guwo.

Baca juga: Kisah Mantan Kades yang Cabuti Puluhan Tiang Penerangan Jalan Setelah Tak Lagi Menjabat

Sebelum mencabuti tiang lampu penerangan jalan, dia awalnya memutus jaringan melalui orang-orang suruhannya.

Tiang-tiang itu dibedol memakai alat berat, lalu diangkut truk, kecuali kabel dan lampu yang memang hasil swadaya warga.

Kata Sulhan, dulu, pemasangan tiang-tiang itu merupakan inisiatifnya. Pasalnya, jalan desa tak ada penerangan.

"Hari ini sudah 100 tiang beton saya angkut pulang. Sisanya segera. Saya sakit hati dituduh korupsi Dana Desa dan tidak punya sumbangsih selama 12 tahun menjabat. Padahal, pemasangan 125 tiang lampu pakai dana pribadi saya. Per tiang habis Rp 3 juta," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Ia menerangkan, tiang-tiang itu didirikan pada waktu awal menjabat sebagai Kades Guwo.

"Tiang-tiang beton ini kan hak saya pribadi yang saya dirikan saat awal menjabat. Saya kan sudah usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan sejak tahun 80 an," ucapnya.

Baca juga: Kisah Kades di Kendal, Tilap Dana Desa demi Dapat Bansos yang Ternyata Abal-abal

 

Tuduhan korupsi

Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasishutterstock Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasi

Menurut Sulhan, tuduhan korupsi dan tak berkinerja baik semasa menjabat diduga diembuskan oleh kubu lawannya.

Namun, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada iktikad baik dari lawan politiknya. Sulham pun mengaku kesabarannya habis.

Baca juga: Viral di Medsos, Foto Calon Kades Diganti Personel Boyband BTS di Surat Suara Pilkades Serang

Dia menuturkan, sebenarnya tak sampai hati melakukan aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan itu.

"Sebetulnya saya kasihan warga. Pengennya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik, namun tak ada iktikad baik dari Kades Guwo sekarang. Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah, tapi dia tak datang," ungkapnya.

Jalan jadi minim pencahayaan

Ilustrasi lampu. PIXABAY/SAKULICH Ilustrasi lampu.

Kades Guwo Sutaji mengatakan, usai pencabutan tiang-tiang lampu penerangan jalan tersebut, sejumlah titik jalan desa menjadi minim pencahayaan.

Sutaji menjelaskan, berdasarkan hasil musyawarah desa, muncul kesepakatan untuk melakukan pelelangan banda desa untuk kembali menerangi jalan.

Baca juga: 9 Bocah di Lamongan Rusak Pohon Pisang Warga, Kades: Ketika Ditanya, Mereka Jawab Latihan Silat-silatan

Hasil pelelangan bakal dipakai untuk merealisasikan pal atau tiang-tiang lampu penerangan jalan Desa Guwo.

"Hasilnya sekitar Rp 60 juta digunakan untuk membeli tiang-tiang penerangan jalan, namun tak setinggi dulu yang penting tidak lagi gelap. Sebenarnya saya sudah utus perangkat untuk mendatangi Pak Sulhan, tapi belum ada kabar," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com