Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Tewas Saat Kuras Sumur di Jepara, Diduga Keracunan Gas Beracun

Kompas.com - 04/11/2021, 15:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Dua orang tewas saat menguras sumur di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Dugaan sementara mereka tewas akibat menghirup gas beracun.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, identitas kedua korban yaitu Marju (68) dan Pujiono (41), warga Kecamatan Kembang, Jepara.

Keduanya diketahui tengah bekerja menguras sumur di salah satu masjid di Desa Bucu.

"Pukul 11.30 kedua korban naik untuk beristirahat, dan sekitar pukul 13.00 korban turun lagi untuk meneruskan pekerjaannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Mahasiswa UNS Solo Tewas Saat Diklatsar Menwa, Polisi: Ada Beberapa Pukulan di Kepala

Namun, hingga menjelang petang, kedua korban tak terlihat keluar dari dalam sumur.

Seketika itu juga rekan korban yang kebetulan melintas kemudian berupaya untuk memastikannya.

"Hingga pukul 16.30, saksi melihat sepeda motor dan sendal korban masih di pinggiran sumur dan tidak ada orangnya. Saksi yang curiga lantas mengecek ke dalam sumur dan melihat kedua korban tanpa respons," ungkap Arwin.

Saksi kemudian melaporkan perihal tersebut ke petinggi desa hingga diteruskan ke Polsek Kembang.

Tim SAR gabungan selanjutnya diterjunkan untuk mengevakuasi jasad korban di sumur sedalam 20 meter dengan diameter 1 meter.

Baca juga: Hidupkan Mesin untuk Kuras Sumur, Pria Ini Keracunan Asap hingga Tewas

Evakuasi dilakukan dengan metode lowering, seorang rescuer dengan alat bantu pernapasan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) turun menggunakan tali, kemudian mengikat tubuh korban untuk ditarik ke atas dengan sistem lifting.

"Korban Pujiono berhasil dievakuasi pada malam pukul 20.28 dan korban Marju dievakuasi pukul 20.58. Kedua jenazah kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Tidak ada unsur penganiayaan, murni keracunan gas di kedalaman," pungkas Arwin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Regional
37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

Regional
Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Perempuan yang Viral karena Lempari Pengendara dengan Batu dan Paving Ditangkap

Regional
Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Debu Batu Bara Cemari Rumah Warga di Sumsel, Aktivitas PT RMK Disetop

Regional
Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Regional
Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Cerita Pitri, Wisuda Jadi Kado Terakhir untuk Sang Ayah

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Regional
Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Regional
Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB

Regional
Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Pembebasan Lahan di Wadas Sudah 97 Persen, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,37 Triliun

Regional
Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Karimunjawa Tercemar Limbah dan Terancam Tenggelam, Ini Perjuangan Warga Perangi Aktivitas Tambak Udang

Regional
Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Penghuni Kos di Semarang Keluhkan Tingginya Harga Beras

Regional
Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Mitigasi Gagal Panen akibat El Nino, Pemkab HST Gelar Kegiatan Tanam dan Panen Padi

Regional
Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Ombudsman NTT Temukan Harga Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Rote Ndao

Regional
Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Berhasil Dipadamkan, Damkar Siagakan Armada dan Personel 24 Jam

Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Berhasil Dipadamkan, Damkar Siagakan Armada dan Personel 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com