KOMPAS.com – Di jalur perbatasan Jayapura dan Papua Nugini tepatnya di ujung Jalan Raya Jembatan Merah Jayapura berjajar deretan warung semi permanen, yang bangunannya terbuat dari papan kayu.
Warung-warung tersebut menjual kelapa muda, digunakan tambal ban, jual minuman segar, bakso, mi ayam, dan ada juga yang menjual soto ayam.
Di depan deretan warung, ada plang hijau penunjuk arah, bertuliskan “Skouw/Bts PNG” dengan tanda panah mengarah ke kiri.
Tulisan di bawahnya “Koya dan Kab. Keerom” yang tanda panahnya mengarah ke kanan.
Baca juga: Soto Lamongan Nyeel Pak Jupri Sidoarjo, Sotonya Pakai Topping Kulit Pangsit Goreng
Tulisan warung soto ayam Lamongan jelas terlihat dari jalan yang memang mengarah ke jalur perbatasan ke arah Papua Nugini. Lokasinya dekat kawasan Koya.
Pemilik warung soto tersebut adalah Bambang, warga asli Lamongan, Jawa Timur.
Di warungnya terdapat baliho warna kuning terpasang di depan warung. Saat ditemui, Bambang terlihat mengenakan seragam bola Persela, salah satu klub sepak bola kontestan Liga 1.
Bambang adalah pria kelahiran Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Baca juga: Resmi Milik Kabupaten Lamongan, Apa Ciri Khas Soto Lamongan?
“Silakan masuk. Mau satu atau dua?,” sapa Bambang, mempersilahkan masuk ke warungnya.
Bambang menyajikan soto ayam terpisah dengan nasi. Soto yang panas dituang di mangkuk putih bermerek salah satu penyedap rasa.
Sementara nasinya disajikan menggunakan piring berbahan mika warna hijau. Satu porsi soto ayam yang dijual Bambang bisa dibilang cukup banyak dibandingkan seporsi soto ayam di Jawa pada umumnya.
Sama seperti soto ayam di Lamongan, kuah soto ayam yang disajikan Bambang berwarna kuning. Ada juga mihun, kubis, dan potongan ayam.
Baca juga: Pemkab Lamongan Akhirnya Kantongi Hak Paten Soto Lamongan dan Nasi Boranan
Termasuk taburan koya khas soto ayam dan campuran irisan bawang merah goring ditaburkan di atas soto yang panas.
Saat disajikan, kuah soto masih original, belum dicampur jeruk nipis, kecap maupun sambal.
Mencicipi rasanya, tidak jauh beda dengan soto ayam di Jawa Timur. Di warung tersebut juga tersedia kerupuk udang dan minuman es jeruk.
Bambang menjual seporsi soto ayam dengan harga Rp 20.000. Tapi belum dihitung es jeruk atau kerupuk.
Walaupun rasanya otentik, yang membedakan adalah suasana dan sensasinya yakni makan soto ayam Lamongan di Jayapura, provinsi paling ujung timur Indonesia.
Baca juga: 3 Fakta Soto Lamongan, dari Sajian sampai Ciri Khas Warungnya
Ditambah lagi letak warung yang berada di satu-satunya jalur menuju Papua Nugini dari Kota Jayapura.
Sembari makan, pengunjung juga disuguhi pemandangan bebukitan dan deru ombak pantai yang dikelilingi nyiur pohon kelapa melambai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.