Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Reka Ulang Adegan Perampokan Toko Emas di Bandung, Pemilik Dibunuh dengan Benda Tajam

Kompas.com - 03/11/2021, 17:01 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi melakukan rekonstruksi atau reka ulang adegan perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Seperti diketahui dalam perisitiwa ini pemilik toko berinisial T (60) tewas di tempat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, seorang pelaku terlihat hadir di lokasi menggunakan baju tahanan. Warga sekitar pun terlihat menyemut lokasi rekontruksi itu.

Baca juga: Dua Perampok Toko Emas di Bandung Berhasil Ditangkap Polisi, 1 Pelaku Buron

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Deny Rahmanto mengatakan dalam rekonstruksi perampokan ini menghabiskan 47 reka adegan.

"Total ada 47 reka adegan," ucap Deny, di lokasi, Rabu (3/11/2021).

Dalam reka adegan ini polisi menemukan ada barang bukti benda tajam. "Sementara ada benda tajam," kata Deny.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Bandung Libatkan 3 Orang, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

Satu orang masih DPO

Dikatakan, reka adegan ini dilakukan di dua lokasi yakni di Toko Emas Gaya Baru dan Mapolsek Sumur Bandung.

"Kenapa di Polsek karena ada beberapa pertimbangan yang tidak mungkin dilakukan di lokasi yang sebenarnya," kata Deny.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas 2 DPO Perampok Toko Emas di Bandung, Diduga Kabur ke Sumatera

Ada pun polisi saat ini telah menangkap dua orang pelaku yakni S dan A, sedang satu orang lagi masuk dalam pendaftaran pencarian orang (DPO).

"Yang jelas secara garis besar, kita terus melakukan penyidikan keberadaan (pelaku) mudah-mudahan bisa terungkap semua," ucapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Perampokan Toko Emas di Bandung, Pemilik Ternyata Tinggal Sendirian, Kondisinya Mengenaskan

 

Pemilik toko tewas dirampok

Diberitakan sebelumnya, perampokan yang terjadi di salah satu toko emas di wilayah Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (20/9/2021) itu menewaskan T (60) seorang pria yang diduga pemilik toko.

Satu orang berinisial S ditangkap dalam peristiwa tersebut, sementara korban meninggal dengan luka diduga bekas benda tumpul.

Tak hanya membunuh pemilik toko, pelaku juga membawa sejumlah perhiasan dan aksesoris di toko emas tersebut.

Menurut polisi, tindakan perampokan itu tak di rencanakan para pelaku. Awalnya para pelaku ini diminta untuk memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas di sembilan titik pada Minggu (19/9/2021) malam.

Akan tetapi pelaku malah memasang tiga kamera pengawas, kecewa dengan kinerja para pelaku, korban mengomplain mereka.

Siapa sangka tindakan korban memicu emosi pelaku yang sepakat untuk mengakhiri nyawa korban dan merampok sejumlah barang di toko emas tersebut.

Dari tiga pelaku, dua pelaku berhasil diciduk polisi, sedang seorang lainnya masih dalam pengejaran kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com