Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtyas menambahkan, dalam dua tahun terakhir, kontribusi sampah yang masuk ke Sungai Citarum berkurang sampai 42 persen berkat program Citarum Harum.
Baca juga: Jabar Alami Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PUPR Bantu Bangun Rumah Layak Huni
Ia juga menyampaikan, parameter chemical oxygen demand (COD) angka pencemaran industri di Sungai Citarum menunjukkan penurunan signifikan pada 2020 .
"COD tahun ini jauh menurun, nilainya sudah tidak jauh berbeda dari standar baku mutu," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Prima memaparkan, pihaknya juga mencatat adanya penurunan pencemaran Citarum dari limbah domestik atau biological oxygen demand (BOD) sejak 2019.
Adapun, tingkat erosi di Citarum juga menurun signifikan dari tahun lalu. Hal ini terukur dalam total suspended solid (TSS).
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Citarum menargetkan, pada akhir periode perencanaan 2025, mutu air kelas II dapat mencapai IKA dengan nilai 60 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.