Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Remaja Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Mantan Anggota LAMRI, Bermodus Diskusi hingga Teman Curhat

Kompas.com - 03/11/2021, 10:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AS diberhentikan dari anggota Laskar Mahasiswa Republik Indonesia (LAMRI) Surabaya karena diduga melakukan kekerasan seksual kepada lima orang remaja perempuan.

Setelah melakukan pemeriksaan kepada empat korban, LAMRI mendapatkan kronologi dari aksi dugaan kekerasan yang dilakukan AS.

Modusnya yakni AS membantu korban mengerjakan tugas, satu korban lain diajak menjadi teman curhat.

Kemudian modus kepada dua korban lainnya ialah melakukan diskusi sambil pesta minuman keras.

Baca juga: Viral, LAMRI Surabaya Pecat Anggota karena Terlibat Kekerasan Seksual, 5 Perempuan Disebut Jadi Korban

Unggahan viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Kasus mencuat setelah unggahan dari akun @lamrisurabaya, viral di media sosial pada Selasa (2/11/2021).

Unggahan itu menyebutkan bahwa AS yang merupakan anggota LAMRI sejak 2018 resmi diberhentikan.

AS disebut telah melakukan kekerasan seksual kepada lima korban dalam periode 2014-2021.

Unggahan tersebut juga merinci bagaimana kronologi AS melakukan kekerasan seksual kepada korbannya.

Baca juga: LAMRI Surabaya Buka Hotline Pengaduan Aksi Kekerasan dan Pelecehan Seksual oleh Mantan Anggotanya

Korban alami trauma hingga sakit

Empat korban yang sudah memberi keterangan kepada LAMRI mengaku mengalami trauma psikis.

Selain itu, salah satu korban mengalami infeksi saluran kencing.

Dampak yang dirasakan korban ini juga diunggah dalam media sosial LAMRI.

LAMRI pun menyatakan siap memfasilitasi para korban yang ingin melaporkan kejadian kepada kepolisian.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan UMKM, Pemkot Surabaya Akan Kolaborasi dengan Hipmi

 

Ilustrasi kekerasan seksual. ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Ilustrasi kekerasan seksual.
Buka pusat pengaduan

Ketua LAMRI Surabaya Bima Aji saat dikonfirmasi membenarkan sikap organisasi yang diunggah di media sosial tersebut.

LAMRI juga memfasilitasi para korban untuk mendesak AS meminta maaf secara terbuka dan mengganti kerugian finansial untuk perawatan korban.

"Termasuk juga menghubungi jaringan-jaringan yang fokus terhadap penyelesaian masalah ini sesuai dengan pertimbangan penyintas," terang Bima Aji.

Baca juga: Lepas Kontingen MTQ Surabaya ke Pamekasan, Eri Cahyadi: Saya Yakin Kita Bisa Raih Juara Umum

Bima juga membuka pusat pengaduan melalui nomor WhatsApp 081325351230.

Namun, dia enggan menjelaskan berapa pengaduan yang diterima sampai Selasa (2/11/2021).

"Ada, untuk berapa jumlahnya kami belum bisa menyebutkan," terang Bima Aji.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan dari para korban dalam kasus tersebut.

"Belum ada laporn masuk dari para korban," katanya singkat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com