Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap SD di Kabupaten Semarang Retak, Disangga Bambu agar Tak Ambrol

Kompas.com - 02/11/2021, 18:31 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Atap bangunan SD Negeri Kupang 1 Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, disangga dengan bambu.

Hal tersebut dilakukan karena tulangan atap retak dan melengkung karena gempa swarm beberapa waktu lalu.

Guru SD Negeri Kupang 1 Agustin mengatakan pemasangan bambu tersebut sebagai antisipasi agar atap ruang kelas tersebut tidak ambrol.

Baca juga: Lapuk, Atap Sekolah di Trenggalek Langsung Roboh Diterjang Hujan, Siswa Pindah Belajar ke Musala

 

Ada tiga atap ruang kelas yang terdampak, masing- masing kelas III A, III B dan kelas IV A.

Selain atap, kerusakan juga terjadi di balok beton atau konstruksi tulang penyangga atap retak, dan dinding ruang kelas juga mengalami retak.

"Karena itu tiga ruangan yang untuk belajar 90 siswa sementara dikosongkan dan diatur penjadwalannya dengan sebagian masuk pagi dan sebagian masuk siang," kata Agustin saat ditemui, Selasa (2/11/2021).

Dia menuturkan ada wacana untuk regrouping sekolah antara SD Negeri Kupang 1 dengan SD Negeri Kranggan.

Baca juga: Atap SD di Ngawi Ini Nyaris Roboh, Kegiatan Belajar Dipindahkan ke Rumah Guru

Namun berdasarkan musyawarah dengan orangtua murid, mereka keberatan karena jaraknya agak jauh, sekitar satu kilometer.

Dengan kondisi tersebut, maka pilihannya adalah mengoptimalkan ruang kelas yang masih ada dan masih aman dari dampak gempa.

"Tapi karena kondisi tersebut, siswa ada yang masuk pagi dan siang," kata Agustin.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Semarang Joko Sriyono mengatakan telah melakukan monitoring dan melihat langsung kerusakan bangunan fasilitas pendidikan tersebut.

"Ruang kelas di SDN Kupang 01 memang harus dikosongkan karena konstruksinya sudah membahayakan guru dan murid," ungkapnya.

Baca juga: Atap SD di Ngawi Rusak hingga Mengenai Kepala Siswa, Perangkat Desa: Kami Tidak Tahu

Dari hasil monitoring diketahui konstruksi penyangga atapnya sudah retak, sehingga harus disangga dengan bambu.

"Kondisi ini sudah dilaporkan ke Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan harapannya bisa diteruskan ke Badan Anggaran untuk segera dibahas direalisasi rehab bangunannya," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com