Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Aliran Sesat, Kesbangpol Sumedang Tunggu Rekomendasi MUI

Kompas.com - 02/11/2021, 17:23 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Respons MUI Sumedang

Sementara itu, Ketua MUI Sumedang KH Rd Anwar Sanusi mengatakan, hingga saat ini MUI Kabupaten Sumedang masih menunggu laporan dari MUI Kecamatan Situraja.

"Kami masih menunggu hasil kajian dan laporan dari MUI kecamatan," kata Anwar kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa.

Baca juga: Kelompok Zikir di Sumedang Diduga Melenceng dari Islam, Istri Disuruh Cerai dari Suami, Ini Duduk Perkaranya

Ketua MUI Kecamatan Situraja Ade Aam Khoeruman mengatakan, sebelum menjadi Ormas MHK, sepengetahuan MUI kecamatan, pada 2015 MHK bernama Yayasan Nailul Author 101.

Pada saat itu, menurut Ade, MUI kecamatan bersama Polsek Situraja telah mewanti-wanti pihak desa akan hadirnya yayasan ini, karena dibawa oleh pendatang.

"Jadi sebenarnya kami dan dari Polsek itu pada 2015 sudah mengingatkan, karena ini yayasan dibawa oleh pendatang. Tapi pada akhirnya ini diterima pihak desa," ujar Ade.

Ade menuturkan, seiring waktu berjalan, saat ini muncul persoalan terkait aktivitas keagamaan yang dijalankan oleh Ormas MHK.

"Pihak desa sebelumnya menyatakan bahwa apa yang terjadi di Bangbayang cukup ditangani MUI tingkat desa. Namun, seiring waktu berjalan, kepala desa meminta agar permasalahan ini dibahas di tingkat kecamatan. Atas permintaan tersebut, kami mengundang pihak Ormas MHK untuk audiensi, klarifikasi. Tapi hingga tiga kali undangan, pihak MHK tidak memenuhi undangan kami ini," ujar Ade.

Ade menuturkan, ketidakhadiran pihak Ormas MHK ini membuat MUI kecamatan belum bisa memastikan apakah aktivitas keagamaan yang dijalankan MHK ini sesat atau tidak.

"Jadi kami belum menyatakan itu sesat atau tidak, karena kami tidak bisa sembarangan menyatakan suatu aliran itu sesat atau tidak sebelum melakukan kajian secara komprehensif," tutur Ade.

Ade menyebutkan, sejauh ini pihaknya baru menerima informasi sepihak dari warga Bangbayang terkait aktivitas keagamaan yang dilakukan MHK.

"Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi terkait apa yang harus dilakukan menyikapi hal ini, karena sudah tiga kali undangan pihak MHK tidak datang memenuhi undangan kami ini," kata Ade.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua MHK Ismail Siregar membantah segala tuduhan sesat hingga adanya aktivitas klenik yang ditujukan kepada Ormas MHK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com