Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Tenggelam di Lubang Bekas Tambang Batu Bara Ditemukan Tewas

Kompas.com - 02/11/2021, 16:55 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemuda 25 tahun bernama Febi Abdi Witanto yang tenggelam di lubang bekas tambang batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), ditemukan dalam kondisi tewas, Senin (1/11/2021) pukul 22.20 Wita.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan jazad korban ditemukan sekitar 20 meter dari titik tenggelam.

"Ditemukan mengapung langsung kita evakuasi menuju rumah duka atas permintaan keluarga," ungkap Dwi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Lubang Bekas Tambang Batu Bara Kembali Makan Korban, Total Sudah 40 Orang

Pasca-kejadian itu, Dwi meminta kepada warga agar menutup lokasi tersebut. Karena kedalaman lubang bekas tambang yang tak direklamasi itu lumayan dalam.

"Kedalamannya sekitar 150 meter. Kami selam cari korban kemarin hanya 30 meter. Kalau ke dalam lagi sangat riskan," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Febi tenggelam usai melompat dari ketinggian sekitar 15 meter ke dalam kolam eks tambang itu berlokasi di Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.

Detik-detik korban melompat terekam kamera. Dari rekaman video, saat korban melompat ke dalam air seperti terkena benturan keras di sekitar titik jatuh.

Korban sempat menepi namun diduga licin ia melorot hingga tenggelam.

Hasil penelusuran Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, lubang bekas galian tambang batu bara itu berada dalam konsesi CV Arjuna.

Baca juga: 4 Orang Penambang Emas di Sumbawa Tewas di Lubang Berkedalaman 17 Meter

Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang mengatakan perusahaan tambang tersebut mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang diterbitkan Wali Kota Samarinda pada 6 September 2014 dan berakhir 6 September 2021 dengan luas konsesi 1.452 hektar.

"Korban terakhir ini merupakan korban Ke-40 yang meninggal karena bekas lubang tambang sejak 2011 sampai 2021," ungkap Rupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com