BLITAR, KOMPAS.com - Sebelum tewas di tangan suaminya, perempuan penjual jamu keliling di Blitar, EN (47), sempat menuliskan lima lembar catatan dalam Bahasa Inggris di sebuah diari.
Tulisan dalam diari itu menjadi salah satu pemicu kecemburuan suaminya, S (57), hingga tega menganiaya EN sampai tewas pada Kamis (7/10/2021) dini hari.
Meski EN menuliskan catatannya dalam Bahasa Inggris, S dapat memahami isinya karena sebagian besar catatan itu disertai terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan, EN pun sempat meminjam kamus Bahasa Inggris kepada anak keduanya.
"Dari pemeriksaan pada ponsel korban, terlihat korban sering menggunakan aplikasi Google Translate juga," kata Yudho, Selasa (2/11/2021)
Menurut pengamatan Kompas.com, beberapa lembar diari EN yang disimpan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Blitar memuat kata-kata mesra dalam bahasa Inggris.
Misalnya di halaman keempat, tertulis can we be together? (dapatkah kita bersama), can you love me? (bisakah kau mencintaiku?)", dan I am old (aku sudah tua).
Pada bagian lain, EN menulis I am afraid of being hurt (aku takut disakiti) dan I am afraid of being disappointed (aku takut dikecewakan).
Baca juga: 11 TKI asal Blitar Meninggal, 1 Jenazah Belum Dipulangkan