SAMARINDA, KOMPAS.com- Demostrasi mahasiswa merespons kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dibubar paksa polisi, Selasa (2/11/2021).
Aparat polisi berseragam lengkap membubarkan massa di titik aksi simpang tiga Jalan APT Pranoto Samarinda. Pembubaran paksa tersebut terekam kamera.
Dalam video terlihat aksi dorong-dorongan antara aparat polisi dengan massa aksi.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polnes Samarinda Teguh Pramono mengatakan, massa aksi tergabung dalam Aliansi BEM Samarinda tiba di titik kumpul, tak jauh dari titik aksi sekitar pukul 11.00 Wita.
"Kita parkir kemudian jalan menuju titik aksi di simpang tiga Jalan APT Pranoro kami sempat dicegat oleh teman-teman aparat," ungkap Teguh saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Namun, terjadi negosiasi hingga akhirnya mahasiswa tetap melanjutkan aksinya.
"Kami sempat orasi sekitar satu jam baru datang lagi aparat membubarkan paksa. Kami dipukul mundur tadi. Kami menyayangkan represifitas dari teman-teman aparat. Kami dibubarin paksa," tutur dia.
"Saya dipukul di bagian punggung waktu aksi saling dorong tadi. Ada pukulan dari salah satu satu oknum," sambung dia.
Usai pembubaran paksa tersebut, kata Teguh, mahasiswa akhirnya membubarkan diri.
Dalam aksi tersebut mahasiswa turut membawa karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Keadilan Jokowi - Ma'ruf Amin".