Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bentrok Susulan, 200 Personel Disiagakan di Perbatasan 2 Desa di Maluku Tengah

Kompas.com - 02/11/2021, 13:25 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 200 personel gabungan dari Polres Maluku Tengah, pasukan Brimob, dan TNI, diterjunkan ke perbatasan Desa Tamilow dan Sepa di Kecamatan Amahai, usai bentrok antarwarga yang terjadi pada Senin (1/11/2021).

Pengerahan ratusan aparat itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan susulan antara warga kedua desa yang bertetangga tersebut.

“Ada sekitar 200 personel yang masih disiagakan di perbatasan kedua desa saat ini,” kata Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (2/11/2021).

Ratusan personel yang dikerahkan di perbatasan kedua desa itu terdiri dari 100 personel Polres Maluku tengah, 50 anggota Brimob, dan sisanya anggota TNI.

Baca juga: Ratusan Orang di Maluku Menyerang dengan Panah karena Sengketa Tanah, 1 Warga Tewas dan 9 Terluka

Rosita memastikan, kondisi kedua desa saat ini sudah kondusif.

“Saat ini sudah bisa dikendalikan, akses jalan juga sudah normal,” kata Rosita.

Ia mengaku, ratusan polisi yang dikerahkan ke perbatasan kedua desa itu akan tetap bersiaga untuk memastikan tidak ada lagi bentrokan susulan.

“Kita ingin memastikan semua kondusif lagi dan tidak ada lagi bentrok susulan,” ujarnya.

 

Sebelumnya, bentrok antara warga Desa Tamilow dan Sepa, Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah pecah di perbatasan kedua desa pada Senin (1/11/2021).

Bentrokan kedua desa tersebut dipicu oleh saling klaim atas batas tanah di perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.

Dalam bentrokan itu kedua warga saling serang dengan menggunakan parang, tombak, dan panah.

Baca juga: Bentrok di Maluku, Berawal 2 Desa Saling Klaim Batas Tanah, 1 Tewas dan 9 Terluka

Polisi yang berusaha menghalau kedua kelompok warga sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata, tetapi massa tetap bentrok.

Dalam bentrokan itu seorang warga tewas dan sembilan lainnya luka-luka terkena panah. Belasan sepeda motor warga dan dua rumah milik warga yang berada di kebun juga dibakar massa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com